Kasus Pengeroyokan
Oknum TNI di Makassar Dikeroyok Pelajar, Berawal dari Adu Mulut Berujung Singgungan
Seorang anggota TNI di Makassar dikeroyok juru parkir berstatus pelajar. Serma Dedi Darmawan luka-luka.
MA dan Serma Dedi pun terlibat adu mulut.
Serma Dedi bahkan sempat menyebut bahwa dirinya adalah seorang anggota TNI sembari mendorong MA.
"Tapi, MA tidak menggubrisnya, malah mengambil kursi dan menyerang Serma Dedi.
Aksi pemukulan MA itu diikuti temannya RS, AW, dan RA hingga membuat Serma Dedi menyelamatkan diri ke kantornya," jelasnya.
Usai menjadi korban pengeroyokan, papar Lando, Serma Dedi melaporkan kasus itu kepada kepolisian.
Empat pelaku pun langsung ditangkap.
"Akibat aksi pengeroyokan tersebut, sambung Lando, Serma Dedi Darmawan mengalami luka pada bagian pipi kiri,
luka gores pada siku kiri, dan rasa sakit pada kaki kiri," terangnya.
Kasus pengeroyokan di Manado-Sulut
Tim Unit Dua Resmob Polresta Manado dibawa pimpin Kanit Resmob Ipda Heraldy Yudhantara berhasil mengamankan pelaku penganiayaan secara bersama-sama, Selasa 21 Juni 2022 lalu.
Kedua pelaku tersebut berinisial JT alias Junifer (22) dan MR alias Mesty (18), warga Desa Kali, kecamatan Pineleng.
Dari informasi yang dihimpun kasus ini berawal ketika polisi mendapat laporan adanya penganiyaan di Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Senin 20 Juni 2022 malam.
Peristiwa bermula saat korban berinisial RK bersama temannya hendak membeli rokok di warung.
Saat korban melintas datang sekelompok anak muda dan melempar korban dengan baru.
Tiba-tiba korban melihat salah seorang dari pelaku yang melempar batu tersebut jatuh.