Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 11.30 Wita, Pengendara Motor Tewas, Jatuh dari Motor lalu Terlindas Truk
Kecelakaan maut seorang pengendara motor meninggal dunia, jatuh dari motor lalu terlindas truk.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan HM Yusi, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan pada Senin siang.
Insiden maut tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.
Akibatnya seorang pengendara motor meninggal dunia.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 28 Juni 2022, 24 Wilayah Potensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca juga: Ormas Adat Manguni Indonesia Sulut: Persoalan di Jakarta Selatan Jangan Dibawa Kemari
Kecelakaan Maut terjadi di ruas Jalan HM Yusi, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (27/6/2022).
Pengendara sepeda motor Honda Genio merah hitam , Rifqi Muhammad (40), tewas di lokasi kejadian.
Kepala Satlantas Polres HSS, Iptu Oki Hermawan, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita.
"Awalnya, korban berkendara searah lurus dari Simpang Muara Sangkuang menuju arah Bundaran Ketupat. Kemudian ketika di tempat kejadian, pengendara sepeda motor dengan nomor polisi DA 3345 AJ itu tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya," jelas dia.
Dilanjutkan Iptu Oki, kemudian korban terjatuh di badan jalan dan terlindas tronton Mitsubishi Fuso bernomor polisi DA 8429 CE.
"Korban yang merupakan warga Jalan Musyawarah, No.51, Kandangan Kota, meninggal di tempat," ucapnya.
Terkait kasus ini, Iptu Oki Hermawan mengaku pihaknya masih terus melakukan pendalaman.
"Untuk pengendara truk atas nama Ahmad Irvani, 26 tahun, beralamat di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, diamankan untuk proses selanjutnya," tutup dia.
Foto : ilustrasi kecelakaan, seorang pengendara meninggal terlindas truk usai jatuh dari motor. (istimewa)
Etika Berkendara Bagi Pengendara Sepeda Motor
Etika berkendara itu mutlak diperlukan. Tujuannya adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan orang lain. Kebanyakan pemakai jalan JARANG yang punya motto sedia payung sebelum hujan, biasanya kehujanan dulu baru pakai payung. Nah, demikian pula dengan pengendara sepeda motor yang belum beretika, kalau belum kejadian belum jera.
Siapapun pasti tidak akan pernah mengharapkan celaka. Lalu solusinya bagaimana? Tentu saja dimulai dari diri kita sendiri. Adapun tips-tips untuk meminimalkan kejadian yang tidak menyenangkan saat berkendara seperti celaka atau mencelakakan orang lain adalah:
1. Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sebelum berangkat ke tujuan
2. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar siap selama dalam perjalanan, mulai dari kesiapan kondisi mesin kendaraan, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, sign, rantai, busi, bahan bakar dan surat-surat (SIM dan STNK).
3. Gunakanlah helm full face atau helm standar (SNI) baik bagi pengemudi maupun pembonceng. Memakai kacamata dengan UV (Ultra Violet) protection di siang hari agar tidak silau dan pandangan mata lebih jelas.
4. Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata dan jas hujan.
5. Bagi pembonceng wanita, sebaiknya tidak duduk menyamping melainkan harus menghadap ke depan.
6. Untuk menyeberang pastikan lalu lintas aman, barulah menyeberang.
7. Perjalanan di kota kecepatan tidak lebih dari 60km/jam, jangan berjalan dengan zig-zag, apalagi jika memboncengkan balita atau orang tua.
8. Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan (lebih dari 2 Orang).
9. Patuhilah rambu-rambu lalu lintas sepanjang rute perjalanan dan etika berlalu lintas.
10. Nyalakan lampu utama pada siang hari dan gunakan lajur jalan paling kiri.
11. Hal yang tak kalah penting adalah berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum mengawali perjalanan.
Foto : Etika Berkendara Bagi Pengendara Sepeda Motor. (Dokumentasi Yamaha)
Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah mau celaka, tetapi kalau bisa dicegah kenapa tidak? Disiplin berlalu lintas bukan hanya milik Petugas Kepolisian tetapi milik kita semua agar selamat sampai di tujuan.
Jadilah pelopor keselamatan berlalulintas, dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. (Divisi Humas Polri)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id