Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Demokrat

Andi Mallarangeng Ungkap Target Demokrat di Pilpres 2024 dan Alasan Kenapa Harus AHY

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengungkapkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus menunjukkan tren elektabilitas naik.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng (kanan) bersama Ketua DPD Partai Demokrat, Elly Lasut dan Sekretatis, Billy Lombok 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengungkapkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus menunjukkan tren elektabilitas naik.

Menurut Andi, survei Litbang Kompas terbaru menyebut, elektabilitas Demokrat dan AHY di angka 11 persen. Naik dibanding awal tahun sebesar 10 persen.

"Trennya terus naik," kata Andi di Manado, Minggu (26/06/2022).

Dengan tren itu, kata Andi, wajar Demokrat percaya diri menjadikan AHY sebagai capres di Pemilu 2024.

"Kita mau calonkan presiden. Kalau kita bisa bersaing, pasti AHY bisa bersaing," katanya.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng (kanan) didampingi Ketua Partai Demokrat Sulut, Elly Lasut dan sekretaris, Billy Lombok.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng (kanan) didampingi Ketua Partai Demokrat Sulut, Elly Lasut dan sekretaris, Billy Lombok. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)

Dengan Pilpres yang masih dua tahun lalu, masih punya waktu bagi Demokrat menaikkan popularitas dan tingkat keterpilihan AHY.

"Rasanya sekarang ini ini 12 persen plus minus dua dan ini masih naik terus. Akhir tahun sudah bisa 13 plus minus dua," katanya.

Menurut dia, Demokrat menargetkan 15 persen pas di Pileg 2024. "Itu tidak muluk-muluk," katanya.

Lanjut dia, jika AHY bisa maju capres, dengan sendirinya akan mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat.

Ia memberi contoh Gerindra. Partai berlambang garuda itu selalu meraih hasil bagus di Pileg karena efek Prabowo Subianto yang selalu maju di Pilpres.

"Karena itu kita coba. Kita ini punya capres jelas. Lain masih cari-cari calon," katanya.

Katanya, tren AHY terus naik memicu semangat kader Demokrat untuk bekerja lebih keras.

"Ada yang sudah pasang baliho di mana-mana tapi hasil surveinya masih nol persen," katanya.

Andi bilang, Demokrat menjalankan strategi trisula menghadapi tahun politik 2024.

"Kalau elektabilitas kuat, koalisi bisa kita dapatkan. Kalau elektabilitas dan koalisi bagus. Kita bisa mudah dapatkan bantuan logistik," katanya.

"Kawan-kawan yang suka bantu juga mau turun tangan kalau dia lihat mana yang bisa menang," tambah Andi.

Karena itu, Andi mengajak kader Demokrat Sulut terus memperkenalkan AHY.

"Mari kita perkenalkan bahwa Demokrat punya capres anak muda, AHY yang cerdas dan visioner," ujar dia.(ndo)

Andi Mallarangeng Beber Skenario Koalisi Demokrat di Pilpres, Tak Mungkin dengan PDIP

Pilpres 2024 masih lama tapi suhu politik sudah panas. Para tokoh sentral parpol sibuk saling sua.

Teranyar, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Pertemuan itu menyusul pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jusuf Kalla.

Jauh sebelumnya, Partai Golkar menggalang koalisi dengan PPP dan PAN.

Sedangkan Nasdem tak malu-malu lagi menyebut diri bakal koalisi dengan PKS.

Andi Mallarangeng, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat mengungkapkan, Demokrat punya target jelas di Pilpres 2024.

"Harus capres. Kalaupun tidak ya calon wapres," kata Andi di sela Muscab Partai Demokrat Sulut di Manado, Sabtu (25/06/2022).

Katanya, semua peluang Koalisi masih terbuka. Termasuk dengan PDIP, Golkar dan Gerindra.

Meski demikian, Andi bilang peluang dengan PDIP sangat tidak mungkin. Selain Demokrat oposisi, sebelumnya PDIP telah menyatakan lebih dulu tak akan berkoalisi dengan Demokrat.

"Sebelumnya PDIP kan bilang, tak akan koalisi dengan Demokrat PKS. Ya wajar, kita ini kan oposisi," katanya.

Lagipula, kata Andi, semangat Demokrat ialah melakukan perubahan dan perbaikan.

"Ya yang mau jalan sendiri ya tidak apa-apa. Banyak yang harus dibenahi. Harga-harga serba naik. Bangsa ini tidak baik-baik saja. Indonesia ini sangat luas. Perlu kerja sama," kata Andi yang didampingi Ketua Demokrat Sulut, Elly Lasut dan Sekretaris, Billy Lombok.

Ia menyentil, koalisi Golkar, PPP dan PAN. Katanya, koalisi itu tak punya kader yang cukup kuat sebagai capres.

"Di mana pusat gravitasinya. Kalau tidak ada pusat gravitasinya? Salah sedikit melayang," katanya.

Dengan Gerindra, ia bilang sangat potensial. Lalu siapa yang jadi capres dan siapa cawapres. Pasalnya, Prabowo Subianto pasti maju lagi.

"Kita lihat saja nanti survei ke depan seperti apa. Kalau potensi menangnya lebih besar Pak Prabowo, berarti AHY wakilnya. Tapi masih lama, dinamis sekali," katanya.

Terakhir, ini yang menarik. Koalisi Demokrat, PKS dan Nasdem.

Andi bilang, Nasdem tak punya kader yang bisa jadi capres. PKS apalagi.

"Satu-satunya yang punya tokoh dan menjual, peluang menang ya Demokrat. AHY tren elektabilitas naik terus," ujarnya.

Menurutnya, deklarasi Nasdem yang mengusung tiga nama, Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Gandjar Pranowo belum final.

"Kita belum sampai pada orang. Kriteria saja dulu. Kriteria yang bisa menang, bisa kita ukur semua. Elektabilitasnya? Boleh menang tidak?" katanya.

Ia pun mengungkap, peluang AHY dipasangkan dengan Anies Baswedan sangat besar. Rumusannya sederhana menurut Andi.

Siapa yang elektabilitas lebih tinggi bisa capres. Ada kemungkinan Anies AHY atau AHY Anies

"Masih ada waktu. Pendaftaran calon presiden Oktober tahun depan," katanya.

Peluang lainnya, ialah Demokrat, PAN dan PPP. Meskipun baru sebatas wacana.

Andi mengakui sejauh ini yang intensif dibahas ialah koalisi dengan Nasdem dan PKS. "Tadinya juga dengan PKB dan PKS," jelasnya.

Ia menegaskan, Demokrat tetap menyodorkan AHY sebagai capres.

"Dengan kriteria, ada yang lebih baik kita Terima tapi kalau AHY bisa memenangkan tolong diterima," katanya.

Andi menyebut, kemungkinan besar di Pilpres 2024 akan ada tiga poros.

"Kita harus bersaing sehat tanpa ada benturan karena politik identitas seperti sebelumnya," katanya.(ndo)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved