Nasional
Partai Demokrat Hargai Keputusan Setiap Partai, Berharap Tak Ada Ancaman
Partai Demokrat menghargai keputusan setiap partai untuk memilih koalisi. Mereka pun berharap tak ada gangguan maupun ancaman.
Bahkan, setelah pandemi, di periode kedua, malah sempat naik ke angka 28 juta, dan sekarang 26 juta.
Begitu pula dengan pengangguran. 10 tahun pemerintahan SBY, pengangguran turun 3 jutaan.
Era Jokowi 5 tahun pertama, hanya turun 140 ribuan. Bahkan, ketika pandemi, melonjak drastis penganggurannya.
"Karena itulah, kami, tentu akan memilih berkoalisi dengan sesama parpol yang bakal mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat. Berupaya agar harga sembako terjangkau, harganya stabil dan stok tersedia, kemiskinan berkurang drastis, dan pengangguran berkurang drastis. Parpol-parpol yang memperjuangkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat di 2024-2029," paparnya.
Ia menambahkan, Demokrat seperti ditegaskan oleh AHY, merupakan partai terbuka untuk semua, mengayomi semua, berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca juga: Ingat Artis Della Puspita? Mendadak Pamer Body Goals, Tuai Pujian
Baca juga: Pesan Mengharukan Atlet Taekwondo Sebelum Meninggal, Rekan: Dia Orangnya Sangat Baik, Kami Berduka
Demokrat pun menghormati perbedaan, dan mengedepankan toleransi.
Bukan sekedar jualan slogan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Tapi malah mengekalkan polarisasi dan politik identitas demi efek elektoral semata, ataupun menakuti-nakuti kelompok tertentu agar mau mendukung pihaknya di pemilu, misalnya," tutupnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Partai Demokrat: Kami Menghormati Perbedaan, Bukan Sekedar Jualan Slogan Pancasila Demi Elektoral.