Kecelakaan Lalu Lintas
Bus Rombongan Guru SD Masuk Jurang, 3 Orang Penumpang Tewas, Korban Selamat: Bus Melaju Kencang
Bus pariwisata rombongan guru SD kecelakaan masuk jurang hingga tewaskan tiga orang penumpang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan tragis terjadi di Rajapolah, Tasikmalaya pada Sabtu tadi dini hari.
Diketahui bus pariwisata rombongan guru SD masuk jurang.
Akibat insiden tersebut tiga orang penumpang meninggal dunia.
Baca juga: Sosok Angga Wijaya yang Gugat Cerai Dewi Perssik Usai 5 Tahun Menikah, Dulu Mantan Pegawai Bank
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Sabtu 25 Juni 2022, Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya
Foto : Bus pariwisata asal Sumedang tujuan Pangandaran masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)
Sepuluh unit ambulans milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dikerahkan ke lokasi kecelakaan maut di Rajapolah, Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari tadi.
Ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka kecelakaan tersebut.
Para korban merupakan rombongan SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang.
Menurut informasi yang dihimpun TribunJabar.id, sebanyak 3 orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa nahas itu.
"Ya, benar, tim dari Disdik Sumedang tengah menuju Tasikmalaya. Kami tangani serius, lagi disiapkan evakuasi ke Sumedang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman saat dihubungi TribunJabar.id, Sabtu pagi.
Rombongan SD sayang itu merupakan rombongan wisata yang sedang dalam perjalanan menuju ke Pantai Pangandaran.
"Tahap pertama kami akan kirimkan 10 unit ambulans, 4 unit dari RSUD Sumedang, dan 6 unit dari Dinas Kesehatan. Sedang persiapan, sebentar lagi meluncur ke Tasikmalaya," katanya.
Pemkab Sumedang terus memantau kondisi terkini evakuasi para korban.
Jika ambulans yang dikirimkan belum memadai, maka akan dikirimkan ambulans tambahan.
"Kami masih mengidentifikasi keadaan korban di Tasikmalaya. Apabila diperlukan tambahan, segera kami susulkan ambulans tambahan ke Tasikmalaya," kata Herman.
Selain itu, kata Herman, Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan fasilitas di RSUD Sumedang pun telah disiapkan untuk menerima evakuasi korban luka berat dan ringan.
"Demikian juga di lapangan, Camat Jatinangor sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam Jatinangor, dan para Kepala Desa untuk menyiapkan pemakaman korban yang meninggal, " ucap Herman.
Masuk Jurang Sedalam 10 Meter
Bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru SD Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Dalam musibah tersebut tiga penumpang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, serta belasan lainnya mengalami luka-luka.
Bus terjun ke jurang sedalam sekitar 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai di Jalan Raya Nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.
Baca juga: Sosok 6 Tersangka Kasus Promo Muhammad-Maria Holywings, Satu Pelaku Jabat Pimpinan Direksi
Foto : Bus Pariwisata alami kecelakaan maut masuk jurang di Tasikmalaya, tiga orang meninggal dunia. (Heru Rukanda)
Ia mengatakan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan objek wisata Pangandaran.
"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sentara akibat sopir mengantuk," kara Jajang.
Seluruh korban meninggal maupun luka berat seluruhnya sudah dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Sementara yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah.
Bangkai bus saat ini masih berada di dasar jurang dengan posisi terlentang seluruh ban berada di atas.
Dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.
Berikut ini identitas korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
1. Olih Komarudin (64) warga Griya Utama Rancaekek RT06/19, Rancaekek Selatan.
2. Esih Sukaesih (59)warga Griya Utama Rancaekek RT06/19, Rancaekek Selatan.
3. Cepi (kondektur)
Kesaksian Korban Selamat
Menurut salah seorang guru, Erika Pratiwi (22), rombongan dari SDN Sayang ini berjumlah 60 orang, terdiri dari para guru dan keluarga guru. "Rencananya kami hendak berwisata ke Pangandaran," tuturnya.
"Kejadian kecelakaannya sekitar pukul 01.00 WIB. Sekitar pukul 00.30 WIB, saya sempat terbangun dan merasakan bus melaju kencang. Lalu saat tertidur lagi, tiba-tiba bus sudah jatuh, dan merasakan ada air masuk ke dalam bus," tuturnya.
Saat itu Erika duduk di bagian belakang, setelah tersadar dia mencoba mencari penumpang lainnya yang bisa diselamatkan, lalu ke luar bus melalui kaca bus yang sudah pecah.
Ketika ke luar, sudah banyak warga membantu.
Petugas dari Polres Tasikmalaya Kota, bersama regu penolong, dan masyarakat, hingga kini masih terus melakukan pencarian korban di dalam bus bernomor polisi B 7701 TGA. Kondisi bus yang terbalik di dalam jurang, kini terendam air sungai.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id