Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

29 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem, Berikut Info BMKG Peringatan Dini Sabtu 25 Juni 2022

Menurut perkiraan BMKG, sejumlah wilayah berpotensi alami cuaca ekstrem. Sebanyak 29 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

AFP
29 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem, Berikut Info BMKG Peringatan Dini Sabtu 25 Juni 2022 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Sabtu, 25 Juni 2022.

Menurut perkiraan BMKG, sejumlah wilayah berpotensi alami cuaca ekstrem.

Sebanyak 29 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu 25 Juni 2022, Ini 29 Wilayah Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 33 wilayah di Indonesia untuk Sabtu, 25 Juni 2022.

Adapun 29 wilayah tersebut di antaranya Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Gorontalo, Maluku dan Papua.

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Sabtu, 25 Juni 2022 dikutip dari Bmkg.go.id:

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:

-Sumatera Utara

- Riau

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- DKI Jakarta

- Kalimantan Utara

- Sulawesi Selatan

Dikutip dari bmkg.go.id, Sirkulasi Siklonik terpantau di Selat Karimata.

Lalu membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Bangka Belitung hingga Kep. Riau, dan dari Kalimantan Barat hingga Selat Karimata.

Sementara daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang di Sumatera Utara, di Bengkulu, di Laut Jawa, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.

Kemudian terpantau juga di Kalimantan Selatan, di Sulawesi bagian tengah, dari Laut Banda bagian barat hingga Sulawesi bagian selatan, dan di Maluku bagian Selatan.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved