Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 12.45 WIB, Casis Polri Tewas, Sempat Kabar 'Papa Sekarang Punya Anak Polisi'

Kecelakaan maut motor tabrakan dengan truk tewaskan seorang calon siswa bintara Polri

Editor: Glendi Manengal
TRIBUN SUMSEL/Istimewa
Casis bintara Polri M Syadda Agustiawan (19) tewas kecelakaan di depan pintu tol Pemulutan, Jumat (24/6/2022). Ditemukan tanda peserta seleksi calon siswa bintara di tas ransel milik korban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Singa, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel pada Jumat tadi siang.

Insiden maut tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk.

Akibatnya seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Pemkab Boltim Laksanakan Hari Keluarga Nasional ke 29, Bupat Sam Sachrul Mamonto: Ayo Cegah Stunting

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 21.30 WIB, Pria Niat Bantu Wanita yang Jatuh, Malah Tewas Tertabrak Motor

Baca juga: Angin Segar bagi Pecinta Sepak Bola di Sulut, Dalam Waktu Dekat Liga 3 dan Piala Soeratin Digelar

Foto Seorang calon siswa (Casis) bintara Polres Ogan ilir, mengalami kecelakaan di depan pintu Tol Palembang-Indralaya di Pemulutan, Jumat (24/6/2022). (SRIPOKU.COM / Andi Wijaya)

Kecelakaan depan pintu tol Pemulutan, M Syadda Agustiawan (19) calon siswa (casis) bintara Polri tewas.

Kejadian kecelakaan depan pintu tol Pemulutan ini terjadi Jumat (24/6/2022) siang. Korban casis bintara Polri tewas dan sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit BARI Palembang sekitar pukul 12:45 WIB. Korban sempat mendapat penanganan medis.

Namun, 30 menit berselang, M Syadda Agustiawan warga Jl Lintas Timur KM 35 LK I, Lorong Perda Wahab korban kecelakaan depan pintu Tol Pemulutan dinyatakan meninggal dunia.

Korban mengalami luka fatal yakni dengan bagian dada, patah tulang rusuk serta leher dan tengkorak.

Anggota Satlantas Polres Ogan Ilir yang datang ke RSUD BARI Palembang, Aipda Kurniawan mengatakan kejadian bermula korban yang datang dari arah Palembang hendak menuju Ogan Ilir mengendarai sepeda motor.

"Informasi sementara, korban mengendarai sepeda motor Yamaha NMax dari Palembang menuju Ogan Ilir, saat di TKP ia tabrakan dengan truk fuso hingga dadanya terbentur keras, " ujar Kurniawan saat dijumpai.

Usai kejadian kendaraan korban diamankan di sekitar lokasi dan kini pihaknya masih berkoordinasi untuk mengetahui jelas kronologi dan penyebab peristiwa nahas ini.

"Motor korban langsung diamankan di lokasi kejadian. Sampai di Rumah sakit sekitar pukul 12:45 WIB, Untuk apakah dia calon siswa Bintara atau bukan kami belum tahu jelas, " katanya.

Foto kecelakaan maut calon siswa bintara Polri meninggal dunia, motor korban tabrakan dengan truk. (Istimewa/Tribun Sumsel)

Sampai saat ini keluarga korban telah tiba di RSUD Bari Palembang.

Dari sejumlah barang milik korban yang diamankan di lokasi kecelakaan terdapat kartu peserta ujian seleksi anggota Bintara Polri di dalam tas ranselnya.

Hal ini diperkuat keterangan paman korban Firdaus (50). Dia mengatakan jika Syuhadda memang sedang ikut tes Bintara Polri.

"Iya dia memang lagi ikut tes Bintara. Tapi belum tahu kabarnya lulus atau belum, " katanya.

Ia menambahkan, kabar kecelakaan korban diketahui dari kedua orangtua korban yang tinggal di Ogan Ilir.

"Orangtua korban yang kasih tau saya. Awalnya infonya lagi kritis di rumah sakit, makanya saya langsung kesini. Orangtua korban lagi jalan mau kesini, " katanya

Ungkapan Terakhir Korban ke Orangtuanya

Ayah Syadda, Sadly mengungkapkan sempat bercengkerama dengan putra sulungnya itu.

"Pagi-pagi sempat bercanda dengan anak saya sebelum dia (Syadda) pergi ke Palembang," kata Sadly ditemui di rumah duka pada Jumat malam.

Syadda pergi ke Palembang untuk melihat pengumuman masuk Bintara Polri.

Menurut Sadly, putranya itu dinyatakan lulus seleksi dengan menempati peringkat 13.

"Kira-kira pukul 11.00, anak saya telepon, 'Pa, Abang lulus. Papa sekarang punya anak polisi'," ungkap Sadly menirukan ucapan Syadda.

Sadly tak menyangka bahwa percakapan di telepon merupakan komunikasi terakhir dengan sang buah hati.

Sekira pukul 13.00, keluarga mendapat informasi bahwa Syadda dibawa ke RSUD Palembang BARI karena kecelakaan.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, pada Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 10.00.

"Rencana besok dimakamkan," tukas Sadly dengan wajah tampak tegar.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved