Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 07.15, Bripda Rifky Pratama Meninggal, Tabrakan Motor Beat dengan Yamaha Vega
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada kemarin hari Kamis pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada kemarin hari Kamis pagi.
Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan motor yang mengalami tabrakan.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang anggota polisi meninggal dunia.
Baca juga: Sosok Perwira Polisi Untung Sangaji, Buat Aksi Heroik Lawan Teroris Kini Dimutasi, Ini Rekam Jejak
Baca juga: Peringatan Dini Besok Sabtu 25 Juni 2022, Info BMKG Ini Kabupaten/Kota Potensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.30 WIB, 5 Orang Tewas, Bus Rombongan Wisatawan Ditabrak Kereta Api
Foto: Motor jenis Honda Beat berplat nomor Polisi DE5949 yamg di pakai Bripda Rifky Pratama Adhi Putra (24) saat kecelakaan Jalan Raya Tulehu Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (23/6/2022) Pukul 07.15 WIT. (TRIBUNJATIM/istimewa)
Kecelakaan Lalu Lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Kejadian itu melibatkan sebuah motor jenis Honda Beat berpelat nomor Polisi DE5949 NA bertabrakan dengan Yamaha Vega DE 3615 di Jalan Raya Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (23/6/2022) pukul 07.15 WIT.
Atas Kecelakaan Lalu Lintas itu,pengendara sepeda Motor Beat yang dikendarai Anggota Polda Maluku, Bripda Rifky Pratama Adhi Putra (24) meninggal dunia.
"Saat tabrakan korban Bripda Rifky sempat dilarikan ke rumah sakit namun sayangya saat di jalan korban menghembuskan nafas terkahirnya," ujar Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Moyo Utomo Kepada TribunAmbon.com, Kamis (23/6/2022).
Lanjut dikatakan, kejadian ini bermula saat korban Bripda Rifky Pratama Adhi Putra bergerak dari arah Liang hendak menuju ke Kota Ambon.
Namun, sesampai di Jalan Raya Tulehu dari arah lorong pengendara motor Yamaha Vega, Hasan Tuharea tiba-tiba keluar sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
"Saat tabrakan itu Bripda Rifky terlempar dan mengenai motor yang lain yang dikendarai oleh Marvy G. Tahitu hingga terjatuh," tandasnya.
Atas kejadian tersebut polisi langsung datang di TKP dan mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti.
Sedangkan korban telah di bawa pulang pihak keluarga untuk di makamkan.
Kecelakaan di Surabaya
Foto: Tangkapan layar video amatir warga sebelum proses evakuasi sopir mobil pickup tewas dalam insiden kecelakaan adu banteng pickup vs truk muatan elpiji di Jalan Jawar, Benowo, Pakal, Surabaya, atau depan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pada Jumat (24/6/2022) pagi. (TRIBUNJATIM/istimewa)
Satu orang pengendara mobil pickup tewas dalam insiden kecelakaan 'adu banteng' dengan truk muatan elpiji di Jalan Jawar, Benowo, Pakal, Surabaya, atau depan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pada Jumat (24/6/2022) pagi.
Korban tewas di lokasi akibat tergencet bodi mobil pickup L300 yang ringsek itu, Hasan Aji Nursantoso (20) warga Malo, Bojonegoro, merupakan sopir mobil pickup bernopol W-8979-DR.
Kemudian, sopir Truk Dyna muatan tabung elpiji 3 kg, bernopol W-8888-BB, Ilyas Adil Majid Rahmat Dani (18), asal Cerme, Gresik, mengalami luka patah kaki kanan.
Sedangkan korban selamat, bernama Mad Niam Rofiun (17) warga Malo, Bojonegoro, merupakan penumpang mobil pickup.
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menerangkan, insiden kecelakaan adu banteng itu bermula saat truk bermuatan tabung elpiji melaju dari selatan menuju ke utara, atau dari kawasan Pakal menuju ke arah Gresik.
Setibanya di ruas jalan titik lokasi kejadian, truk tersebut bermanuver mendahului kendaraan motor di depannya.
Tapi nahas, ditengah bermanuver itu, dari arah depan atau berlawanan arah melaju mobil pickup L300, dan tabrakan tidak dapat dihindarkan.
"Truk Dyna berjalan dari arah selatan ke utara pada saat menyalip motor tidak mempunyai ruang gerak yang cukup sehingga terjadi laka lantas dengan mobil pickup," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang masih memungkinkan dimintai keterangan atas insiden tersebut.
Insiden kecelakaan maut tersebut diduga sopir truk elpiji kurang memperhatikan jarak aman saat mendahului kendaraan lain, sehingga nabrak pickup yang melaju dari arah berlawanan.
"Jadi (truk) saat menyalip motor tidak mempunyai ruang gerak yang cukup," pungkasnya.
(TribunAmbon.com/Ode) (TribunJatim.com/Luhur)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di TribunAmbon.com dan TribunJatim.com