Sulawesi Utara
Gubernur Sulut Olly Dondokambey Bacakan Rekomendasi Rakernas PDIP Soal Desa, Berikut Isinya
Rekomendasi pertama, PDI Perjuangan menegaskan desa sebagai tamansari kemajuan Nusantara.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - PDI Perjuangan menelurkan sejumlah rekomendasi dalam Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Lenteng Agung, Jakarta.
Rekomendasi itu pun dibacakan langsung di depan forum.
Bendahara Umum DPP PDIP, Olly Dondokambey berkesempatan membacakan Rekomendasi menyangkut Desa.
Apalagi Tema Rakernas kali ini yakni Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat.
Kemudian sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara itu, berusaha untuk membangun Indonesia dari desa.
Olly Dondokambey yang juga Gubernur Sulut menyampaikan, Rekomendasi pertama, PDI Perjuangan menegaskan desa sebagai tamansari kemajuan Nusantara.
"Berkaitan dengan hal tersebut, penguatan infrastruktur pembangunan desa di segala aspek kehidupan harus menjadi skala prioritas pemerintah," kata Politisi yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Provinsi Sulut ini.

Kedua, Rakernas II PDI Perjuangan menegaskan komitmen Partai bagi kemajuan desa dengan seluruh tradisi kebudayaan, sistem pemerintahan desa, dan kuliner dengan menjadikan desa sebagai pusat pergerakan seluruh kader Partai untuk mendorong kemajuan masyarakat desa dengan menerapkan teknologi tepat guna.
Ketiga, partai mendorong pemerintah agar menjalankan kebijakan diversifikasi pangan berbasis pangan lokal, guna mengurangi ketergantungan pada beras dan gandum melalui gerakan budi daya sagu, jagung, pisang, sorghum, porang, talas, sukun, ketela, ubi jalar dan berbagai ragam pangan yang ada di wilayah nusantara.
"PDI Perjuangan menugaskan seluruh kadernya baik di tingkat eksekutif, legislatif maupun di struktur Partai untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan di desa," beber Mantan Anggota DPR RI ini.
Keempat, Rakernas II Partai mendorong Pemerintah Indonesia menciptakan data tunggal berbasis desa yang valid, presisi, dan dinamis. Data Desa memetakan permasalahan desa, sumber daya dan potensi pengembangan desa.
Dengan data tersebut, setiap desa mengembangkan sentra ekonomi berbasis produk unggulan wilayah, termasuk pemenuhan kebutuhan pokok rakyat setempat dengan menggunakan sumber daya lokal.
"Hal ini penting mengingat jatidiri PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik dan kaum bersandal jepit," ungkap Olly Dondokambey.
Untuk itu, Rakernas II Partai menginstruksikan Tiga Pilar Partai untuk segera melakukan pemetaan dan inventarisasi data desa menyangkut data demografis, sumber daya alam, potensi ekonomi, budaya, permasalahan dan perkembangan desa, serta data lainnya.
"Berbagai data desa tersebut menjadi Data Tunggal Desa yang digunakan sebagai basis penyusunan program pembangunan desa," ungkapnya.