Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Seleb

Akhirnya Aisha Selesai Kemoterapi Leukemia Usai 3 Tahun Dirawat, Denada Menangis di Pelukan Dokter

Denada mengatakan, buah hatinya itu masih dalam pengawasan dokter tentang reaksi tubuh Aisha ketika sudah tidak lagi kemoterapi

Editor: Finneke Wolajan
Instagram @denadaindonesia
Denada bahagia putrinya, Aisha, selesai kemoterapi kanker darah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah tiga tahun berjuang sembuh, anak denada Aisha Aurum akhirnya selesai jalani kemoterapi Leukemia atau kanker darah

Denada menyaksikan langsung berbagai macam rintangan yang ia lewatkan bersama buah hatinya, Aisha Aurum

Selama tiga tahun Aisha Aurum dirawat di Singapura

Denada seperti tidak percaya saat mendengar anaknya, Aisha, bakal menjalani kemoterapi kanker darah atau leukemia terakhir.

"Waktu dikemoterapi terakhirnya Aisha, saya sampai tanya sama dokter, 'ini betulan, dok? Saya nangis dipeluk sama dokternya'.

Karena saya lihat sendiri anak saya melewati masa hampir tiga tahun itu menjalani kemoterapi," ucap Denada kepada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Oleh karena itu, Denada sangat bersyukur karena Aisha telah melewati masa-masa kemoterapi.

Denada Cerita Perjuangannya saat temani putrinya berobat di Singapura.
Denada Cerita Perjuangannya saat temani putrinya berobat di Singapura. (YouTube Maia ALELDUL TV)

"Jadi kalau ditanya, tentunya, saya bersyukur sekali kepada Allah bahwa Aisha sudah menyelesaikan semua protokol kemoterapinya-nya. Sangat amat bersyukur," ujar Denada melanjutkan.

Dengan begitu, Denada mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang sudah mendoakan untuk kesembuhan Aisha.

Meski Aisha sudah menyelesaikan kemoterapi, Denada mengatakan, buah hatinya itu masih dalam pengawasan dokter tentang reaksi tubuh Aisha ketika sudah tidak lagi kemoterapi.

Denada pun meminta doa untuk buah hatinya itu.

"Saya mohon doa dari semuanya, semoga Aisha akan terus membaik kondisinya, semakin sehat, semakin kuat, kemajuan kondisi tubuhnya semakin bagus," ucap Denada.

"Terus diberikan kesehatan yang semakin membaik dan selalu dihindarkan dari segala sakit dan penyakit apa pun, Aamiin ya rabbal alamin," tutur Denada melanjutkan.

Perjuangan Denada pernah saldo atm sisa Rp 200 ribu 

Sebagai single parent, tentu bukanlah hal yang mudah dijalani oleh sebagian orang,

Posisi itulah yang saat ini tengah dirasakan Denada.

Denada kini harus banting tulang mencari rezeki untuk bisa bertahan hidup.

Denada dan Aisha
Denada dan Aisha (Instagram@denadaindonesia)

Terlebih lagi, putrinya Aisha Aurum yang tengah mengidap kanker darah.

Biaya berobat anaknya yang cukup mahal sempat membuat Denada kesulitan mendapatkan uang di masa pandemi.

Bahkan ia pernah harus bertahan hidup dengan saldo rekening Rp 200 ribuan

Hal itu diceritakannya saat berbincang bersama Maia Esianty baru-baru ini.

"Pernah dalam satu hari, satu hari atm aku itu cuma ada Rp 200 ribu rupiah, nggak nyampai 20 dolar itu kan," ujar Denada, dilansir Tribun Style dari YouTube MAIA ALELDUL TV pada Minggu, 2 Januari 2022.

Denada pun kebingungan bagaimana caranya mendapatkan uang lantaran kebutuhan yang harus dipenuh setiap hari serta masih harus membiayai kemoterapi sang putri.

"Sementara 20 dolar di Singapura buat apa sih. Sementara kita ini, Aisyah harus treatment, setiap hari tentunya ada pengeluaran. Dan enggak satu kali dua kali ini benar-benar enggak tahu gimana," lanjutnya.

Tak hanya sekali itu saja, Denada mengaku kerap berada dalam kondisi kesulitan ekonomi semenjak 2 tahun terakhir.

Ia pun hanya bisa pasrah sembari menggantungkan bantuan dari Tuhan.

"Jadi kalau udah tahu begitu, aku udah enggak tahu mau ngapain, aku enggak ada teman ngobrol, enggak tanya siapa-siapa. Jadi yaa cuma nangis aja sama Allah, minta tolong sama Allah," kata Denada.

Rezeki memang tak pernah ada yang tahu kapan datangnya.

Denada pun tak menyangka doa-doa yang dilantunkannya ke Allah sangat cepat didengar.

Sebab saat masa-masa sulit itu, Denada selalu saja diberikan rezeki yang tak terduga.

"Entah ada-ada aja (reseki), tiba-tiba besokannya itu ada orang perusahan sesuatu di Indoensia yang bilang minta bantuin ngisi kelas zumba private lusa, minggu depan. Ada aja Mbak," ucap Denada.

"Makanya semenjak itu, aku sebagai orang yang aku tidak pernah berada dalam situasi itu untungnya aku selalu merasa Allah itu kasih di dalam jiwaku itu, aku mau berjuang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan di TribunStyle.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved