Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Persmin Minahasa

Persmin Minahasa Diterpa Masalah, Gaji Pelatih dan Pemain Tak Terbayar hingga Isu Pembubaran

Persmin Minahasa dibawa kepemimpinan Rico Tampenawas kini diterpa berbagai masalah. Dari gaji pemain dan pelatih yang tidak terbayar hingga pembubaran

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Mejer Lumantow.
Ketua Umum Persmin Minahasa Rico Tampenawas saat menyaksikan pertandingan Kandang Liga 3, Persmin Minahasa di Stadion Maesa Tondano beberapa waktu lalu. Persmin Minahasa dikabarkan tengah diterpa berbagai masalah. Dari gaji pelatih dan pemain yang tidak dibayar hingga adanya isu pembubaran. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Klub kebanggan warga Minahasa, Persmin Minahasa diterpa berbagai masalah. 

Masalah yang menerpa Persmin itu mulai dari gaji pelatih dan pemain yang tidak dibayar hingga adanya isu pembubaran. 

Persmin Minahasa gagal melangkah ke babak 32 besar kompetisi Liga 3 Indonesia beberapa waktu.

Isu pembubaran di tubuh Manguni Makasiow julukan Persmin Minahasa pun mulai berhembus. 

Semenjak dipimpin Rico Tampenawas selaku Ketua Umum Persmin Minahasa, membuat wajah Manguni Makasiow mulai kembali eksis dipentas sepakbola Sulawesi Utara. 

Target untuk membawa Manguni Maksiow terbang tinggi, tak muluk-muluk. Bukan hanya juara Liga 3, Ketum Persmin Rico Tampenawas bahkan menargetkan Persmin Minahasa bisa masuk ke Liga 2 bahkan Liga 1.

Buktinya, Persmin Minahasa berhasil melakoni pertandingan Liga 3 Wilayah Sulut, hingga lolos ke babak 32 besar. Walaupun akhirnya harus kandas pada pertandingan melawan Deltras Sidoarjo. 

Namun, situasi Persmin saat ini justru diterpa berbagai persoalan. Diantarannya masalah internal diantara Manajemen dan Staff Kepelatihan serta Pemain. 

Pelatih Kepala Persmin Minahasa Rudy Manumpil yang akrab disapa Coach Rudy saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, ikut membenarkan hal tersebut. 

"Iya, memang saat ini kondisi kami lagi kurang baik, pasca gagal lolos ke babak 32 besar beberapa waktu lalu," ungkap Manumpil kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (21/6/2022).

Dirinya mengatakan, masalah internal mulai muncul, setelah selesai melakoni pertandingan di Jakarta. Komunikasi antara Pengurus, Manajemen sampai kepada pemain mulai renggang. 

"Jadi setelah pertandingan itu, komunikasi dengan Ketum dan Manajemen sudah kurang, bahkan sulit dihubungi, sedangkan kami meminta kejelasan bagaimana nasib kami para pelatih dan pemain," beber Manumpil. 

Terkait adanya isu pembubaran Persmin Minahasa, Manumpil mengatakan hal itu kemungkinan bisa terjadi. 

"Kalau memang adanya pembubaran, atau pengunduran diri, harus ada pertanggungjawaban dari Ketua Umum.

Padahal awalnya dia berapi-api untuk mencalonkan diri menjadi Ketum Persmin, jadi semua tergantung dia dan harus bertanggungjawab," tegas Manumpil. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved