Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 18.25, Motor Tabrakan, Suami yang Sempat Pulang untuk Bersembahyang Meninggal

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Rama, Semarapura, Klungkung pada Minggu malam.

Editor: Glendi Manengal
Tribunmanado/Istimewa
Ilustrasi kecelakaan maut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Rama, Semarapura, Klungkung pada Minggu malam.

Diketahui kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor.

Kecelakaan itu menewaskan satu orang.

Baca juga: Hotman Paris Tanggapi Aksi Razman Arif Nasution di Kopi Johny: Sini, Datang ke Singapura Saja Deh

Baca juga: Kepercayaan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin Menurun, Ini Survei Litbang Kompas

Kecelakaan maut di Jalan Rama, Semarapura, Klungkung, Minggu malam 19 Juni 2022 menyebabkan seorang warga, I Wayan Sugiarta (54) asal Desa Kusamba, Klungkung meninggal dunia.

Ia mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari kampung halamannya di Kusamba menuju ke Kota Semarapura.

Perbekel Desa Kusamba Nengah Semadi Adnyana menjelaskan, I Wayan Sugiarta merupakan warga asal Banjar Bias, Desa Kusamba.

Berdasarkan informasi yang ia terima, warganya itu mengalami kecelakaan sepulang dari Desa Kusamba menuju ke Kota Semarapura.

" Wayan Sugiarta ini tinggal di Kota Semarapura. Ia sempat pulang kampung ke Desa Kusamba untuk bersembahyang karena ada piodalan."

"Saat hendak balik ke rumahnya di Kota Semarapura ini, ia mengalami kecelakaan," ujar Nengah Semadi Adnyana, Senin 20 Juni 2022.

Ketika mengalami kecelakaan, Wayan Sugiarta membonceng istrinya, Ni Wayan Murni (52). 

" Informasi yang saya terima, istrinya (Wayan Murni) sudah sadar. Tapi masih harus menjalani perawatan di RSUD Klungkung," ungkap Semadi Adnyana.

Sepengetahuan Semadi Adnyana, selama ini Wayan Sugiarta dikenal sebagai seorang wirausaha. Sementara istrinya berjualan makanan di sekitar Terminal Galiran, Klungkung.

" Untuk pemakamannya kemungkinan setelah piodalan. Mengingat di Desa Kusamba masih ada piodalan," jelas Semadi Adnyana. 

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Rama Semarapura, Minggu 19 Juni 2022 sekitar pukul 18.25 Wita.

Kejadian ini menyebabkan seorang korban meninggal dunia, dan 3 warga lainnya mengalami luka parah.

Kondisi korban yang terlibat kecelakaan cukup parah, karena semuanya tidak menggenakan helm saat berkendara.

Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP Wahyu Joko Nugroho menjelaskan, keejadian kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 18.25 Wita.

Bermula saat pengendara sepeda motor Honda Scoopy Nopol DK 5033 MR yang dikendarai I Wayan Sugiarta (54) asal Desa Kusamba, membonceng Ni Wayan Murni (52) asal Desa Kusamba melaju dari arah utara (jembatan kali unda) ke arah selatan (ke Jalan Rama).

Sementara dari arah sebaliknya, melanju sepeda motor jenis Vario Nopol DK 5149 FBO yang dikendarai Riskiadi (37), dengan membonceng Abdul Manan (53). Keduanya merupakan warga Lingkungan Lebah Kelurahan Semarapura Kangin.

Saat tiba di TKP, tepatnya di depan SPBU Jalan Rama, Semarapura, pengendara sepeda motor Honda Scoopy Nopol DK 5033 MR mengambil haluan terlalu ke barat as jalan.

Sehingga bertabrakan langsung dengan pengendara Honda Vario yang melaju dari arah sebaliknya.

" Keempat orang yang terlibat kecelakaan tidak memakai helm," jelasnya.

Sesaat setelah kecelakaan, pengendara sepeda motor Scoopy yakni Wayan Sugiarta bersimbah darah tidak sadarkan diri di tengah jalan, bersama dengan Ni Wayan Murni yang juga sempar tidak sadarkan diri.

Sementara Riskiadi dan Abdul Manan juga tidak sadarkan diri tergeletak di sisi barat jalan raya.

Keempat korban lalu dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan.

Sementara Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa menjelaskan, korban kecelakaan tersebut dibawa ke RSUD Klungkung.

Ada 4 korban dalam kecelakaan, seorang korban sudah dinyatakan sudah meninggal dunia setelah tiba di RSUD Klungkung, dan tiga di antaranya kondisinya cukup parah.

" Ada 4 orang korban dari kecelakaan tersebut, seorang meninggal dunia, 3 orang di antaranya kritis," jelas Putu Widiyasa. 

Wayan Sugiarta meninggal dunia setelah mengalami cidera kepala berat akibat kecelakaan.

Sementara Wayan Murni mengalami luka robek terbuka pada dahi, keluar darah pada hidung, kuku jari kaki kanan terlepas, dan luka lecet pada kaki dan tangan.

Sementara Riskiadi mengalami penggumpalan darah di kepala, serta lecet pada wajah dan Abdul Manan mengalami luka robek pada dahi dan luka lecet pada kaki dan tangan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved