Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Jokowi dan Anies Baswedan Disomasi Komunitas GIDKP, Persoalan Sampah Lingkungan Hidup

Komunitas GIDKP somasi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan soal sampah di lingkungan hidup Ibu Kota.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Dian Erika
Jokowi dan Anies Baswedan Disomasi Komunitas GIDKP. Persoalan Sampah Lingkungan Hidup. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan mendapatkan somasidari Komunitas Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik ( GIDKP ), Ecoton, dan River Warrior.

Kali ini bukan somasi terkait politik. Melainkan, soal pencemaran lingkungan yang masif di Ibu Kota.

Selain Jokowi dan Anies, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga menjadi sasaran somasi.

Ketiganya disomasi lantaran posisinya sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan Ciliwung dan muara sungai.

Komunitas Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik ( GIDKP ), Ecoton, dan River Warrior melakukan kegiatan susur sungai dan brand audit di perairan Jakarta selama satu pekan, mulai Minggu (12/6/2022) hingga Minggu (19/6/2022).

Mereka menemukan sampah saset dari berbagai produsen yang mengapung, terjerat ranting atau batang pohon, hingga di pantai dan terpendam di bantaran sungai.

Sampah saset bekas pembungkus mi instan Indofood paling banyak ditemukan di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu.

"Jenis sampah mie instan paling banyak ditemukan sepanjang kegiatan clean up Pulau Rambut,” kata perwakilan GIDKP, Rahyang Nusantara, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Rahyang menyebutkan, sampah saset di Pulau Rambut sebagian besar berasal dari saluran-saluran air atau sungai di Jakarta.

Kemudian, River Warrior menyusuri perairan Muara Kali Adem hingga muara Kali Angke pada Selasa (14/6/2022).

"Sampah saset Unilever banyak ditemukan mengapung di Kali Adem, Muara Angke hingga Pulau G bahkan ditemukan banyak yang tersangkut di dahan dan akar-akar mangrove” kata perwakilan River Warrior, Alaika Rahmatullah.

River Warrior menyebutkan, sampah plastik yang tersangkut di pohon mangrove bisa menjadi ancaman serius karena berisiko dikonsumsi oleh monyet ekor panjang, burung air, dan biawak.

Sementara itu, Komunitas Peduli Ciliwung Condet, Ciliwung Institut, dan Ecoton menyusuri Kali Ciliwung daerah TB Simatupang-Condet, pada Minggu (19/6/2022).

"Ditemukan lebih dari 1.000 batang pohon masih terlilit sampah plastik. Sampah saset Unilever banyak ditemukan tersangkut di dahan pohon loah, terpendam di bantaran, dan terapung di sungai,” kata Prigi Arisandi dari Ecoton

Berdasarkan hasil audit GIDKP, Ecoton, dan River Warrior dari 500 sampel sampah, sampah saset di Pulau rambut berasal dari produsen Indofood, yakni 39 persen, Unilever 16 persen, Wings 16 persen, Santos Jaya 3 persen, Mayora 9 persen.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved