Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pantas Pedagang Arab Saudi Doyan Liburan ke Puncak Bogor, Ternyata Ini yang Dicari

Berbeda dengan di pasar yang ada di Kota Jeddah, lanjut Alman banyak pedagang dari luar Arab Saudi.

Editor: Alpen Martinus
Serambinews.com
Perempuan Arab Saudi 

Umunya kalau di Indonesia, masyarakat membuka jendela kamar atau depan rumah agar udara bisa masuk ke dalam rumah.

Namun tidaklah demikian dengan di Arab Saudi.

Berikut penjelasan Alman Mulyana dalam sebuah videonya di kanal YouTube-nya diunggah pada 6 Juni 2019 lalu.

"Sering dengar kalau saya sedang blusukan kayak gini yang nonton video saya banyak yang bertanya kenapa jendela di setiap rumah itu tertutup," ujar Alman.

"Nah sekarang saya mau jelasin kenapa jendela rumah orang sini selalu tertutup.

Alasanya banyak jendela yang tetrtutup karena kalau dibuka cuacanya panas," kata Alman menjelaskan dalam video tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa cuaca di Arab Saudi sangat panas.

Bahkan dalam video Alman Mulyana sebelumnya juga menjelaskan cuaca di sana tidak jarang mencapai 40-an derajat celcius.

"Panasnya di sini bukan hanya sekadar panas tapi sangat ekstrem. jadi 39, 40 kadang sampai 45 dan 50 derajat celcius," katanya.

Maka tidak heran warga di sana selalu menghidupkan AC-nya bahkan selama 24 jam karena cuaca yang panas.

Selain panas, alasan lainnya orang Arab Saudi tidak membuka jendelanya karena akan kemasukan debu.

Apalagi negara satu ini dikenal dengan tandus dan gersang sehingga banyak debu, pasir.

"Debu di sini pasir misalnya," kata Alman.

(Bangkapos.com/Widodo)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved