Nasional
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Tak Jadi Diganti, Efek Kunjungan Surya Paloh?
Ada banyak cerita bermunculan sebelum reshuffle Kabinet Indonesia Maju 2022. Salah satunya terkait Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebelum resmi melantik dua menteri baru, muncul cerita di balik rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Beberapa hari sebelumnya, sudah banyak menteri, petinggi partai politik, dan tokoh politik lainnya yang keluar masuk Istana Kepresidenan.
Tujuannya tentu menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, ada pula cerita tersembunyi.
Salah satunya adalah kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Kedatangan Surya Paloh ke Istana Kepresidenan rupanya mendadak.
Dalam laporan Kompas.id berjudul "Surya Paloh Datang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Tak Jadi Diganti" yang dikutip Tribunnews.com disebutkan kedatangan mendadak Surya Paloh ke istana di tengah pemanggilan sejumlah menteri.

Surya Paloh disebut diam-diam datang temui Presiden Jokowi.
Kedatangannya untuk menemui Presiden tak diketahui oleh pers karena masuk lewat pintu Istana Merdeka di sisi sebelah barat atau Wisma Negara.
Sementara sejumlah menteri lainnya yang dipanggil mendadak pada sore hingga malam lalu itu masuk lewat pintu sebelah timur Istana Negara di Jalan Veteran III.
Ketua DPP Partai Nasdem Charles Meikyansyah saat dihubungi pers mengonfirmasi kehadiran Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan.
Surya Paloh masuk dari pintu Wisma Negara.
”Itu (reshufflle) tunggu Presiden itu. Urusannya Presiden itu nanti. Saya kira, akan ada atau tidak, itu Presiden yang akan menjelaskan itu. Kan belum ada (penjelasan),” tuturnya.
Baca juga: Baru Sidak Perdana, Zulkifli Hasan Janji Berangkatkan Umrah Seorang Pedagang Sembako
Baca juga: Potret Terbaru Falhan Anak Nassar dan Muzdalifah, sang Anak Beri Kejutan Ulang Tahun Untuk Ibunya
Isu Di-reshuffle
Sejak Selasa (14/6/2022) atau sehari menjelang reshuffle kabinet nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut-sebut satu dari dua atau tiga menteri yang bakal diganti atau digeser.