Ingat Denada? Dulu Sering Pergi ke Singapura Demi Obati Sang Anak Hingga Jual Aset, Kabarnya Kini
Denada harus sering ke Indonesia dari Singapura, karena ia sadar pekerjaannya berada di Tanah Air bukan di tempat tinggal sementaranya itu.
Secara detail, Aisha pun menceritakan apa yang dia alami dalam tulisannya tersebut.
"Dia rupanya menuliskan apa yang terjadi pada dia dan aku enggak nyangka bahwa dia mengerti (mengidap kanker)," kata Denada.
"Dia menulis 'namaku Aisha, aku orang Indonesia, beberapa tahun lalu ada sesuatu yang terjadi di badanku, aku memiliki sel kanker, untuk itu aku harus menjalani treatment di singapura'," lanjut Denada menceritakan isi tulisan putrinya.
Dalam tulisan itu pula, Aisha yang sebelumnya bernama Shakira Aurum menceritakan apa yang yang dia alami selama menjalani kemoterapi.
"Treatment itu dia ceritakan bagaimana dia menjalani kemoterapi. Dia menulis itu pakai Bahasa Inggris," katanya.
Denada yang tak pernah bercerita soal kondisi yang sebenarnya pada putrinya mengaku kaget dan merasa bersalah
"Di situ aku kaget karena aku enggak pernah ceritakan kondisi dia kan tapi dia memahami itu," katanya.
"Dia memilih untuk tidak mendiskusikan kepadaku karena dia takut aku sedih. Masya Allah di sisi lain aku sedih, menyalahkan diri sendiri kenapa dia harus merasa menjaga perasaanku," tutup Denada.
Pada Sabtu, 11 Desember 2021 lalu, Aisha Aurum juga baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-9.
Rasa syukur dihaturkan Denada karena anaknya kini sudah mulai bisa bersekolah.
"Alhamdulillah mulai Agustus lalu dia mulai sekolah," kata Denada.
"Jadi aku tuh dia udah 9 tahun aku belum pernah, aku udah daftarin dia sekolah segala macam, manusia berencana, tapi Allah punya rencana lebih baik," lanjutnya.
Denada mengungkap, anaknya sudah lama ingin bersekolah seperti anak-anak pada umumnya.
"Jadi bayangan dia masih treatment, kalo kita sarapan suka duduk di depan jendela apartemen dan lihatin anak-anak sekolah pakai seragam mau sekolah, dia lihatin, dia pasti kepingin," ungkap Denada.
Oleh karena itu, saat Aisha sudah bisa bersekolah, Denada mempersiapkan hal tersebut dengan baik.
"Terus kemarin pas hari pertama kira bangun pagi-pagi, aku pakaikan dia seragam, rambutnya, aku anter dia sekolah," ujarnya.
"Turun dari mobil itu dia masuk ke sekolah, aku dalam hati, ini pemandangan yang aku udah lama inginkan," ungkap Denada.
Lagi-lagi rasa syukur dihaturkan Denada karena anaknya bisa mencicipi kehidupan sekolah seperti anak-anak pada umumnya.
"Aku bersyukur Allah izinkan itu terjadi, Aisha bisa merasakan itu dan aku juga bisa mengalami itu, aku sangat bersyukur," cerita Denada.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id