Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tadi 03.00 WIB, Tiga Orang Tewas, Honda Civic Tabrak Pembatas Ada Bau Alkohol
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Desa Sewulan, Dagangan, Madiun pada Rabu dini hari.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Desa Sewulan, Dagangan, Madiun pada Rabu dini hari.
Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang dialami kendaraan sedan.
Akibat kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 16 Juni 2022, Taurus Berurusan dengan Politik, Pisces Permanis Kata-kata
Baca juga: Formasi Kabinet Menteri Indonesia Maju Usai Di-reshuffle Jokowi, Dua Menteri dan Tiga Wamen Baru
Baca juga: Jokowi Resmi Lantik 2 Menteri Baru, Eks Panglima TNI dan Ketua Umum PAN
Sebuah sedan menabrak pembatas jembatan di Jalan Raya Madiun-Ponorogo.
Kecelakaan tunggal ini menewaskan tiga orang.
"Betul, kecelakaan tunggal terjadi Jalan Raya Madiun Ponorogo Desa Sewulan, Dagangan, Madiun tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Korban jiwa ada tiga," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetya saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2022).
Ketiga korban, kata Anton, tewas di lokasi.
Selain tiga korban tewas, kecelakaan itu juga mengakibatkan dua korban luka.
Mobil Honda Civic nopol AE 1627 GD itu sendiri hancur terutama di bagian depan.
"Selain korban meninggal dunia ada dua korban lain terluka," kata Anton.
Dari data yang dihimpun, tiga korban tewas adalah yakni Alfian Galang (20), warga Desa Sewulan, Dagangan; Faisal (18), warga Dusun Plaosan, Desa Jetis, Dagangan; dan Adit (20), warga Desa Segulung, Dagangan.
Sementara korban luka adalah Brian Sukmana (20), warga Desa Sewulan, Dagangan dan Nikola Saputra (18), warga Desa Sewulan, Dagangan
Ada Bau Alkohol
Tercium aroma alkohol dari dalam mobil.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Tapi petugas menemukan aroma alkohol dari dalam mobil itu," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetya saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2022).
Selain muncul dari kendaraan, kata Anton, aroma alkohol juga tercium dari mulut penumpang dan pengemudi mobil.
"Jadi aroma alkohol ditemukan anggota dari mobil dan juga dari tubuh pengemudi dan penumpang," kata Anton.
Kecelakaan lainnya
Berikut detik-detik kecelakaan maut di traffic light Ranomeeto gerbang batas Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Akibat kecelakaan maut itu, seorang pengemudi motor Honda Vario bernama Zulfadli Kautsar Ilmi meninggal dunia, 3 korban lain mengalami luka-luka.
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (14/6/2022) sekira pukul 23.30 Wita.
Insiden nahas ini terjadi di Lampu Lalu Lintas gerbang batas Kota Kendari, Jalan Poros Bandara Haluoleo Kendari, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sultra.
Peristiwa kecelakaan maut ini melibatkan dua kendaraan bermotor masing-masing berboncengan.
Kendaraan roda dua yang terlibat kecelakaan maut yakni motor metik merek Honda Vario bernomor plat DT 5070 SE melawan Honda Sonic DT 3554 KA.
Akibat insiden itu, pengemudi motor jenis metik merek Honda Vario bernama Zulfadli Kautsar Ilmi (22) meninggal dunia.
Sementara, boncengannya bernama Reynaldi Rachmat Hardwyanto Pagala (21) mengalami luka memar di bahu kanan.
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membeberkan kronologi kecelakaan maut.
Kecelakaan bermula saat motor Honda Vario yang dikemudikan Zulfadli dengan kecepatan sedang datang dari arah Ranomeeto Konawe Selatan (Konsel) menuju Baruga, Kota Kendari
Dari arah berlawanan motor Honda Sonic yang dikemudikan pria tanpa identitas itu melintas menuju ke arah Puuwatu hendak berbelok ke kanan.
"Di traffic light, motor Honda Vario ditabrak Honda Sonic. Honda Sonic ini melanggar traffic light sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," kata M Eka Fathurrahman saat dihubungi via WhatsApp.
Pengendara motor Honda Vario bernama Zulfadli Kautsar Ilmi menderita luka parah di belakang kepala, di pelipis dan patah gigi sehingga meninggal dunia.
"Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bahteramas kemudian dijemput pihak keluarga," jelas Eka Fathurrahman.
Sebagian telah tayang di TribunnewsSultra.com
