Bea Cukai
Bea Cukai Sulbagtara Komit Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi, Sebut Masyarakat Adalah Raja
"Fokus kita, pelayanan publik yang kita berikan bisa terwujud lewat adanya predikat WBK dan WBBM tahun ini," kata Kepala BC Sulbagtara.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (BC Sulbagtara) komitmen mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK WBBM).
"Fokus kita, pelayanan publik yang kita berikan bisa terwujud lewat adanya predikat WBK dan WBBM tahun ini," kata Kepala BC Sulbagtara, Erwin Situmorang.
Hal itu dikatakannya dalam Seminar Peningkatan Pelayanan Publik dan Antikorupsi yang digelar BC Sulbagtara di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado, Rabu (15/06/2022).
Katanya, komitmen memberikan pelayanan publik tanpa praktik korupsi sebagai upaya meningkatkan kepercayaan publik.
Karena itu, Erwin berharap upaya mewujudkan WBK WBBK dibantu para pihak.
"Kita harus bersinergi. Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik tapi stakeholder-lah yang menilai," jelasnya.
BC Sulbagtara, kata Erwin menegaskan, akan selalu terbuka bagi setiap kritik, masukan dalam rangka menyempurnakan pelayanan publik.
"Masyarakat itu adalah raja. Sebagai instansi pemerintah, kita adalah pelayan," katanya.
Katanya, mewujudkan WBK juga akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam diskusi yang dipandu M Anshar, Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai BC Sulbagtara, dihadirkan dua pemateri.
Yakni akademisi Unsrat sekaligus pengamat pelayanan publik, Dr Michael Mamentu dan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulut, Melany Limpar SH MH.
Mamentu mengungkapkan, pelayanan publik saat ini harus berbasis digital.
"Dia tak terbatas ruang dan waktu. Pelayanan publik berbasis digital juga meminimalisir potensi praktik KKN, lebih transparan," kata Mamentu.
Ia bilang, pelayanan publik yang berkualitas akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Banyak contoh. Negara yang public servicenya excellent, GDP-nya bagus," katanya.