Anak Ridwan Kamil
Baru Terungkap Kalau Ada Hal Lucu Terjadi Saat Takziahi Eril, Ridwan Kamil: Saya Kira Mau Takziah
Diantara kesedihan setelah kepergian sang anak sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Ada kejadian unik dan lucu yang terjadi di Gedung Pakuan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Eril baru saja dimakamkan.
Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz adalah anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Masih dalam suasana duka, Ridwan Kamil baru-baru mengunggah unggahan yang bikin warganet tertawa.
Ya bukan Ridwan Kamil namanya, jika tidak bisa mencairkan suasana.
Diantara kesedihan setelah kepergian sang anak sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Ada kejadian unik dan lucu yang terjadi di Gedung Pakuan.
Ridwan Kamil malah mendapat ucapan Idul Fitri.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuliskannya di akun Instagram pribadinya.
Tulisan yang dibuat menjadi video reels itu, berisi kata-kata lucu nan unik.
Begini isinya :
"Saat di Pakuan, menerima ucapan duka.
Terlihat warga mengantri cukup panjang.
Dan rata-rata menangis.
Dan sampailah giliran seorang ibu-ibu bergamis hitam.
Yang matanya sembab dan penuh tangis.
Dan dengan terbata-bata.
Dia pun berucap.
Se..se..selamat idul fitri ya pak. Mo...mohon maaf lahir dan batin.
Saya : oh iya bu, minal aidzin wal faizin kalo gitu.
Saya kira mau takziah, mungkin ia mengira kita sedang halal bihalal".

Sontak saja postingan yang diupload 3 jam lalu ini, menuai banyak komentar netizen.
Termasuk dari kalangan para artis.
Salah satunya pelawak @jendamclover.
"Apa-apaan ini Kang?.
Di saat Kang Emil berduka malah memberikan kami kesempatan untuk tersenyum. Respect...salut," katanya membalas di kolom komen.
Serta masih banyak komen lainnya yang juga tertawa membaca tulisan ini.
Walau demikian, semua orang salut dengan ketegaran dan keikhlasan Ridwan Kamil beserta keluarganya.
Atas kepulangan Eril selama-lamanya kembali padaNya.

Eril lahir 25 Juni 1999 di New York, Amerika Serikat.
Dan meninggal 26 Mei 2022 di Bern, Swiss.
Setelah hanyut dan terseret arus sungai.
Ia terseret arus, setelah lebih mengutamakan keselamatan adiknya dengan memberikan sang adik pelampung.
Eril pun dikabarkan sempat berteriak meminta tolong.
Namun naas ia dengan cepat hilang, di tengah sungai arus deras nan dingin itu.
Sungai yang airnya berasal dari gletser Pegunungan Alpen.
Bersalju dan sangat dingin.

Empat belas hari setelah menghilang.
Ia ditemukan oleh seorang guru SD, di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.
Dengan jasad setengah beku dan masih utuh serta wangi layaknya daun Eucalyptus.
Setelah semua prosedur usai, Eril bersama ayah dan keluarga di Swiss terbang ke Indonesia dengan Qatar Airways.
Mereka langsung menuju ke Gedung Pakuan, sebelum bertolak ke makam keluarga di Cimaung, Banjaran, Bandung.
Semoga amal ibadah Eril diterima disisiNya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com