Gubernur Sulut Olly Bapak Persaudaraan, Wali Kota Bitung Maurits Bapak Moderasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suara dari 29 Tetengkoren, alat musik tradisional Minahasa menjadi pertanda dibukanya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 29, tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Pembukaan digelar di Stadion Duasudara Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung Sulut, Senin (13/6/2022) malam.

Pelaksanaan MTQ, atau festival keagamaan Islam Indonesia, yang selalu digelar mulai tingkat Kabupaten Kota, provinsi hingga tingkat nasional bertujuan untuk mengagungkan Al Quran akan berlangsung di Kota Bitung hingga Senin 19 Juni 2022.

Tetengkoren dipukul oleh Wakil Menteri Agama RI Zianut Tauhid Sa’adi dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali kota Bitung Maurits Mantiri, Ketua TP PKK Kota Bitung Ny Rita Mantiri Tangkudung, Plt Sekprov Sulut Praseno Hadi, Ketua MUI Provinsi Sulut Kyai H. Abdul Wahab Abdul Gafur.

Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Sulut, yang juga Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, Kakanwil Kemenag Sulut H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulut Freydy Kaligis, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se Provinsi Sulut serta tamu undangan lainnya.

Pemberian Penghargaan

Pada Pembukaan MTQ ke 29 tingkat Provinsi Sulut ada pemberian penghargaan kepada Gubernur PRovinsi Sulut Olly Dondokambey dan Wali kota Bitung Maurits Mantiri.

“Pemberian penghargaan kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebagai bapak Persaudaraan dan kepada Wali kota Bitung Maurits Mantiri sebagai Bapak Moderasi Beragama dari Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Bitung dan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Agama RI Zianut Tauhid Sa’adi,” kata Ketua umum Panitia Pelaksana MTQ ke 29 tingkat Provinsi Sulut tahun 2022 Merianti Dumbela.

Pelaksanaan MTQ ke 29 tingkat Provinsi Sulut, di Kota Bitung diikuti oleh para kontingen atau peserta dari 15 kabupaten kota se Sulut.

Ini adalah bagian tak terpisahkan, dari seleksi Tilawatil Quran tingkat provinsi ke ajang MTQ tingkat Nasional ke XXIX di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan bulan Oktober 2022.

Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara, menggembangkan dan meningkatkan pengetahuan, penghayatan, pengalaman dan penyebar luasan Al quran dan Al hadits, menjadi al quran dan al hadits sebagai spirit pembangunan Nasional berdasarkan pendekatan agama.

Wakil Menteri Agama RI Zianut Tauhid Sa’adi, di awal dan akhir sambutannya diisi dengan lantunan beberapa pantun.

“MTQ ke 29 tingkat Provinsi Sulut tahun 2022, semoga perhelatan ini memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Utara merupakan bagian penting, pengembangan Tilawatil Quran di Indonesia,” kata Wakil Menteri Agama RI Zianut Tauhid Sa’adi.

Lanjut dia, pengembangan Tilawatil Quran di Sulut, Qori’ Qoriah, Hafiz,Hafizah di negeri Nyiur Melambai telah dikenal luas di Nusantara. 

Maka dari itu perhelatan MTQ ini diharapkan semakin memotivasi para generasi muda untuk terus kembangkan Tilawatil Quran di Sulut.

Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Wakil Menteri Agama RI bisa hadir di tengah masyarakat Sulut khususnya peserta MTQ ke 29 tingkat provinsi Sulut tahun 2022.

“Kehadiran pak Wakil Menteri Agama RI, dalam rangka bersama panjatkan doa dan membumikan Al Quran di Bumi Nyiur Melambai,” kata Gubernur Olly.

Dia juga tak lupa berterima kasih ke Pemkot Bitung atas peran aktif dalam melaksanakakn MTQ ke 29 tingkat Provinsi Sulut, juga kepada LPTQ provinsi Sulut yang terus bersemangat membantu pelaksanaan ini dan semoga keinginannya bisa terwujud.

Ketua LPTQ PRovinsi SUlut Iskandar Kamaru, berkeinginan pelaksanaan MTQ tingkat Nasional ke XXX tahun 2023 bisa dihelat dan digelar di Provinsi Sulawesi Utara.

Olly juga memuji pelaksanaan pembukaan MTQ ke 29 tingkat Sulut di Stadion Duasudara Manembo-Nembo, yang menampilkan tarian kolosal Moderasi Beragama oleh para siswa- siswa madrasah se Kota Bitung.

“Kita bisa liat, bagaimana indahnya moderasi beragama jikga diterapkan di NKRI dan bumi Nyiur melambai, karena moderasi beragama harus dibumikan dalam alam Indonesia sebagai prinsip jalan tengah kehidupan berbangsa dan beragama,” jelas Olly.

Karena kata Olly, moderasi beragama menjadi rujukan semua masyarakat Sulut menghadapi dinamika sosial, pertemukan keragama kultur kondisi sosial, faktor ekonomi, politik maupun teologi.

Ada juga paradigma moderasi beragama, menekankan sikap seimbang dalam mengapresiasikan keyakinan keagamaan yaitu kebersamaan, keadilan dan toleransi.

Olly meyakini, jika hal itu dilakukan terus menerus tentunya toleransi antar umat beragama mengajarkan dalam apresiasikan keagamaan tetap utamakan keadilan menghormati dan memahani realitas perbedaan yang ada di tengah masyarakat yang berbhineka tunggal ika.

“Karena torang samua basudara dan torang samua ciptaan Tuhan,” tandasnya. Olly berharap MTQ kali ini menghasilkan Qori’ Qoriah yang handal untuk mewakili Provinsi Sulut ke ajang MTQ tingkat Nasional tahun 2022 dan membawa nama harum Provinsi Sulut.

“Kami tidak akan membiarkan peserta pergi sendiri ke MTQ Nasional, kami akan support dan pemerintah akan selalu hadir,” tandasnya.(crz)