Pantas Pesawat Dilarang Melintas di Atas Ka'bah, Ternyata Ini Alasan dan Teorinya
Ada sejumlah teori dan alasan kenapa pesawat tidak bisa melewati Ka'bah, salah satunya berhubungan dengan agama.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Pesawat kini tak ada lagi yang melintas di atas Ka'bah, itu lantaran sudah ada larangan dari otoritas Arab Saudi.
Apalagi Ka,bah kini menjadi bangunan sakral yang selalu dikunjugi oleh umat muslim setiap tahun.
Penerbangan dari beberapa negara pun sudah memaklumi dan tak lagi melintasi daerah tersebut.
Baca juga: Suhu di Arab Saudi Mencapai 46 Derajat Saat Ibadah Haji, Ini Imbauan Kepada Para Jamaah
Ilustrasi : Umat muslim saat menunaikan ibadah di Kabah di Mesjid Raya di kota suci Mekah, Arab Saudi.(TRIBUNSOLO.COM/ ASEP ABDULLAH ROWI)
Saat ini sedang musim haji di Indonesia.
Umat Muslim yang hendak naik haji dari Indonesia ke Arab Saudi menggunakan moda transportasi pesawat terbang.
Pesawat terbang bisa menghubungkan orang dari satu tempat ke tempat lainnya, namun ada beberapa tempat yang tidak bisa atau boleh dilintasi pesawat.
Salah satunya adalah Ka'bah, bangunan suci yang ada di dalam Masjidilharam di Makkah, Arab Saudi.
Baca juga: Begini Cara Berpakaian Wanita Arab Saudi Saat Mandi di Pantai, Mirip Wanita Muslim di Indonesia
Ada sejumlah teori dan alasan kenapa pesawat tidak bisa melewati Ka'bah, salah satunya berhubungan dengan agama.
Berikut ulasannya.
Kenapa pesawat tidak boleh melintas di atas Ka'bah?
Melansir dari AFP, Senin (13/6/2022), larangan terbang di atas bangunan suci itu karena alasan agama.
Baca juga: Segini Harga Mobil Dinas Polisi di Arab Saudi, Semuanya Mobil Mewah
Terlebih, Makkah juga merupakan kota suci bagi umat Islam.
Persatuan Pilot Maskapai Penerbangan Nasional (National Union of Airline Pilots atau SNPL) Perancis menyampaikan, larangan terbang ini dibenarkan oleh otoritas Arab Saudi sebagai bentuk pengormatan terhadap Ka'bah.
Sebuah dokumen, tentang syarat penerbangan dan pengoperasian pesawat udara secara umum, dari Otoritas Penerbangan Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation atau GACA) memuat soal pembatasan penerbangan di dekat masjid-masjid tertentu.
"Siapapun tidak boleh mengoperasikan pesawat udara di atas atau di sekitar area mana pun yang akan dikunjungi atau dilalui oleh Penjaga Dua Masjid Suci (the Custodian of the Two Holy Mosques), atau tokoh masyarakat lainnya yang bertentangan dengan batasan yang ditetapkan oleh Presiden dan diterbitkan dalam NOTAM," bunyi aturan pembatasan tersebut.
Adapun NOTAM merupakan singkatan dari notifications to airmen atau pemberitahuan kepada awak pesawat.
Sementara itu, Dua Masjid Suci yang dimaksud adalah Masjidilharam di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, dikutip dari laman Agen Pers Saudi.
Pada tahun 2017, Otoritas Anti-Rumor Arab Saudi (The Saudi Anti-Rumors Authority) mengunggah sebuah video yang menyampaikan, larangan terbang di atas Makkah bertujuan untuk menghormati tempat-tempat suci dan tidak mengganggu umat Islam di tempat itu.
Kendati demikian, terkadang helikopter masih diizinkan untuk terbang di atas Makkah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com