Kabar Papua
Cuma di Papua, Konflik Antar Warga Merenggut Nyawa Ditebus Rp 5 Miliar, Dananya dari Pemerintah
Konflik antar warga di Lanny Jaya, Papua berakhir damai setelah ditebus dengan uang Rp 5 miliar. Dananya diambil dari pemerintah daerah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuma di Papua anda bisa temukan konflik antar warga yang merenggut jiwa, berujung damai dengan tebusan uang senilai Rp 5 Miliar.
Anehnya, kesepakatan damai melibatkan pemerintah setempat dan dananya dari pemerintah juga.
''Ongkos'' perdamaian bukan dikeluarkan pihak bertikai atau si pelaku terhadap keluarga korban, melainkan pemerintah daerah.
Sementara, dalam pemerintahan, tidak ada anggaran yang disiapkan apabila ada hal-hal demikian.
Sebab, bukan kejadian luar biasa, justru sebaliknya: human error.
Demikian yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, baru-baru ini.
Seorang warga bernama Otopinus Morip (39) tewas saat konflik pecah di depan Kantor Bupati Lanny Jaya, pada Kamis (9/6/2022), pukul 12.06 WIT.
Pertikaian dipicu kesalahpahaman saat warga menggelar upacara Bakar Batu. Acara in juga disertai ibadah syukur.
Sementara, 12 orang mengalami luka ringan, dua orang luka berat dan satu Honai terbakar.
“Awalnya kedua kelompok atas dan kelompok bawah ini bersama-sama melakukan acara bakar batu, namun terjadi kesalahpaham sehingga terjadi aksi saling serang menggunakan batu dan kayu,” kata Kabid Humas Polda papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam rilis perd diterima Tribun-Papua.com, Jumat (10/6/2022).
Aparat gabungan TNI-Polri yang berada di lokasi kegiatan tersebut langsung merespon dengan mengeluarkan tembakan peringatan, untuk menghalau massa yang melancatrkan lemparan.
Massa sempat mundur dan keluar dari gerbang Kantor Bupati Lanny Jaya.
Melihat situasi, Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom dan Kapolres setempat turun ke lokasi untuk menenangkan kedua pihak bertikai.
“Kedua kelompok ini akhirnya tenang setelah dimediasi oleh Kapolres Lanny Jaya, bersama mantan bupati Lanny Jaya dan tokoh agama yang ada di sana,” kata Kamal.
Pemerintah Cairkan Rp 5 Miliar
Untuk mengakhiri konflik ini, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya harus membayar Rp 5 miliar sebagai bentuk permohonan maaf.
Diketahui, konflik itu terjadi dalam acara tradisi Bakar Batu) sebagai syukuran dan penjemputan Penjabat Bupati Lanny Jaya, Petrus Wakerkwa.
Sebagai tuan rumah hajatan, Petrus Wakerkwa menyampaikan permohonan maafnya atas insiden tersebut.
"Atas nama pemerintah kami menyampaikan permohonan maaf," ujar Petrus Wakerkwa di depan kedua kelompok bertikai, Sabtu (11/6/2022).
Petrus lalu menyampaikan dana perdamaian senilai Rp5 miliar kepada keluarga besar Murib Tabuni, Murib Telengen, Wakerkwa, Wanimbo dan semua elemen masyarakat Lanny Jaya.
Tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu terikat dalam blok, disiapkan di atas meja.
Surat pernyataan damai pun disertakan di atasnya untuk ditandatangani kedua belah pihak bertikai.
"Dana Rp 5 miliar yang kami berikan ini sebagai bentuk damai. Bahwa tidak ada lagi perang antar kedua pihak.
Perang sudah selesai kita kembali beraktifitas masing-masing," pintanya.
Ia menambahkan, ke depannya tidak ada lagi konflik hingga menghilangkan nyawa sesama manusia, saudara, dan sesama warga Lanny Jaya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com