Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Pria Bule Nekat Panjat Pohon Beringin Sakral di Bali, Ini yang Terjadi Kemudian

Pelaku adalah warga negara asing (WN) Australia bernama Samuel Lockton nekat memanjat pohon beringin yang disakralkan

Editor: Alpen Martinus
instagram tabananviral via kompas.com
Lagi Bule bikin ulah di Bali. Katanya hobi manjat pohon tapi malah lakukan ini 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Entah pa yang dipikirkan oleh pria bule ini, sehingga ia nekat memanjat pohon sakral di Bali.

Memang kebanyakan pria bule menyukai tantangan yang menguji adrenalin.

Beberapa waktu lalu ada bule wanita yang nekat berfoto tanpa bulana di pohon sakral.

Baca juga: Dua Kakak Izinkan Fuji Nikah Duluan, Tapi Beri Syarat Kepada Thariq Halilintar

Ia pun dideportasi dari Bali pasca video tersebut viral.

Lagi, bule berulah di Bali. Kali ini seroang bule pria yang dengan sengaja menaiki pohon yang disakralkan oleh warga sekitar.

Si Bule tersebut ternyata nekat memanjat pohon yang terlarang hanya demi membuat video konten.

Tentu saja ulahnya mendapat kecaman dan polisi langsung turun tangan.

Baca juga: Ingat Zarina Zainuddin? Artis Cantik, Dulu Nekat Jadi Istri Kedua, Kabarnya Pasca Puluhan Tahun

Bule nekat dan tak tahu lokasi dan tidak pula meminta izin itu, akhirnya dimintai keterangan oleh polisi.

Kepada polisi, si bule mengatakan kalau dirinya sangat hobi memanjat pohon.

Meski demikian, itu bukan pembenaran baginya seeneknya memanjat pohon yang disakralkan.

Pelaku adalah warga negara asing (WN) Australia bernama Samuel Lockton nekat memanjat pohon beringin yang disakralkan di Pura Dalem Prajapati Banjar Dadakan, Desa Adat Kelaci Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

Baca juga: Kondisi Nabila Ishma Pasca Terpukul Akibat Eril Sang Kekasih Meninggal Dunia, Didampingi Psikolog

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, pihaknya telah memeriksa Samuel.

"Motifnya, yang bersangkutan mempunyai hobi memanjat pohon tinggi untuk menikmati keindahan alam dari atas," katanya, Minggu (12/6/2022).

Menurut Candra, saat diinterogasi Samuel mengaku tidak mengetahui jika kawasan tersebut adalah areal sakral bagi umat Hindu.

"Jadi, dia tidak tahu pohon itu keramat, namun karena ingin membuat konten sehingga dia naik," tambahnya.

 Aksi Samuel memanjat pohon itu terjadi, Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 15.00 Wita.

Warga yang memergoki aksi Samuel memintanya untuk turun untuk menjaga kesucian kawasan pura. Namun permintaan itu diabaikan Samuel.

"Dia (Samuel) mendokumentasikan situasi sekitar pura saat di atas pohon. Alasannya dia ingin memperlihatkan kepada orang di negaranya bahwa di Bali masih banyak ada pohon pohon besar, tinggi dan indah. Dia pada saat itu dalam keadaan sadar tidak dalam pengaruh minuman alkohol," jelasnya.

Akhirnya warga melaporkan kejadian ini ke Babinkamtibmas. Setelah diimbau aparat, Samuel akhirnya turun. Babinkamtibmas lantas membawanya kantor Polsek Kediri untuk diperiksa.

Belakangan, Samuel meminta maaf dan menyesali perbuatannya kepada pihak Desa Adat.

Karena perbuatannya itu, dia sudah dikenakan sanksi adat dengan membayar upakara guru piduka sebesar Rp 500.000.

Hanya saja saat pertemuan dengan Desa Adat, bule ini hanya membawa uang Rp 150.000.

Sedangkan sisanya lagi akan dibayarkan pekan depat dan sudah disetujui pihak Desa Adat setempat.

Polisi saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk menindaklanjuti perbuatan Samuel.

Imigrasi yang akan menentukan sanksi terhadap perbuatan Samuel apakah mengganggu ketertiban umum atau tidak.

Kasus ini tentu saja jadi npelajaran. Bahwa setiap individu harus menghormati dan menghargai budaya yang ada di satu wilayah.

Jangan asal melakukan hal yang ternyata itu sangat dilarang. Jadi sebaiknya meminta izin sebelum melakukan sesuatu. Apalagi di lokasi yang disakralkan.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved