Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hadiah Ridwan Kamil Untuk Geraldine Beldi Guru SD yang Temukan Eril, Diberikan Jika ke Indonesia

Janji itu diucapkan Kang Emil saat bertemu dengan Geraldine Beldi setelah mengurus jenazah Eril.

ist/IG Ridwan Kamil
Ridwan Kamil bertemu dengan penyelamat Eril dan berterimakasih. 

"Kami menemani ibu Atalia untuk berbuka puasa hari kamis, sambil berbagi cerita," terang Farhan dikutip dari tayangan Breaking News INews TV, Kamis (9/6/2022). 

Ketika mendapat kepastian bahwa jenazah yang ditemukan di bendungan Engehalde pada Rabu (8/6/2022) 06.50 pagi adalah benar Eril Kamil, Farhan melihat ada kelegaan yang luar biasa. 

"Kami bisa melihat kelegaan yang sangat dari ekspresi wajah ibu Atalia. Namun pada saat yang bersamaan kami merasakan kesedihan yang sangat mendalam dari wafatnya Eril," terang artis dan mantan presenter televisi ini. 

Dikatakan Farhan, hal yang paling menyiksa saat anak hilang adalah ketidakpastian.

"Kita tidak pernah membayangkan dimana dan bagaimana kondisi anak kita sekarang, tak tentu rimbanya, ada rasa sakit, cepat, sedih takut luar biasa.

Dengan ditemukannya jenazah almarhum ada kelegaan, ada kepastian. Namun kepastian yang didapat adalah kepastian yang emnyakitkan, yang membuat kita merasa sangat sakit di hati.

Dan betul-betul rasanya air mata ini gak bisa berhenti, bercucuran terus," aku Farhan.

Diungkapkan Farhan, Eril adalah sosok pendiam. Namun, dari diamnya ini justru dia sebenarnya tidak diam. 

"Kita baru tahu belakangan Eril diam-diam kerja part time di wedding organizer. Bahkan kerjanya di sana sebagai driver bagi mobil pengantin.

Bahkan ada dosennya yang tidak menyadari kalau Eril anak Gubernur Jawa Barat.

Tentunya ini kehilangan yang sangat besar," akunya. 

Farhan lalu menceritakan pengalamannya pada tahun Januari 2016 silam, saat dia bersama-sama dengan Eril dan keluarga RIdwan Kamil berangkat umroh.  

Dia ingat saat itu, Eril masih berusia sekitar 16-17 tahun, sementara anaknya usia 14 tahun. 

Umroh itu dihadiahkan kepada Farhan dan keluarganya untuk menghibur dan mengobati kesedihannya setelah putra pertamanya meninggal dunia pada Desember 2015 silam. 

"Tidak pernah menyengka justru sekarang kita harus menghibur Kang Emil dan Ibu Atalia karena kehilangan putra pertamanya," katanya dengan sedih. 

Farhan mengaku sebagai seorang sahabat, saat ini yang paling penting adalah hadir dan menjadi teman ngobrol atau teman curahan hati.  

"Apalagi kehilangan seorang putra betul-betul sangat terpukul. Orangtua yang kehilangan anaknya, itu biasanya membutuhkan teman ngobrol.

Kita datang, sekedar mendengarkan dan jadilan orang yang menjadi tempat curahan perasaan dari sahabat kita ini," kata Farhan yang juga membantu keluarga Ridwan Kamil mendapatkan visa darurat untuk bisa menggantikan sang gubernur mencari Eril di Swiss. 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved