Profil
Profil dan Biodata Muliaman Hadad, Duta Besar RI untuk Swiss yang Dampingi Ridwan Kamil Cari Eril
Pria bernama lengkap Muliaman Darmansyah Hadad itu dilantik menjadi Duta Besar (Dubes) pada 18 Mei 2017 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah profil dan biodata Muliaman Hadad, Duta Besar RI untuk Swiss yang Dampingi Ridwan Kamil saat mencari Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad belakangan sering muncul dalam pemberitaan
Hal ini berkaitan dengan musibah yang dialami keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Swiss
Inilah profil dan biodata lengkap Muliaman Hadad
Muliaman Hadad adalah Duta Besar RI untuk Swiss merangkap Liechtenstein, dari penelusuran Tribunnews.com
Pria bernama lengkap Muliaman Darmansyah Hadad itu dilantik menjadi Duta Besar (Dubes) pada 18 Mei 2017 oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Muliaman dilantik bersama dengan 16 duta besar lainnya yang kebanyakan berasal dari diplomat karier.
Sementara itu, hanya Muliaman dan pengacara Todung Mulya Lubis, duta besar yang berasal dari non-karier.
Mantan Ketua DK OJK
Sebelum menjadi duta besar, Muliaman Hadad adalah Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode Juli 2012 - Juli 2017.
Sebelum posisinya di OJK, pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960 itu pernah menjabat sebagai seorang Deputi Gubernur Bank Indonesia sejak Desember 2006.
Selama masa kerjanya di Bank Indonesia, Muliaman Hadad memegang berbagai posisi.
Di antaranya adalah Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan dan Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan.
Kariernya di Bank Indonesia berlangsung selama 25 tahun.
Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad meninggalkan Gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan, di Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019). Muliaman D Hadad menjalani pemeriksaan untuk penyelidikan kasus Bank Century. (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Muliaman Hadad juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia sejak 2011, Asosiasi Ekonomi Indonesia (sejak 2015), dan mengajar di beberapa universitas di Jakarta.
Dia menulis banyak buku dan jurnal - beberapa di antaranya diterbitkan di luar negeri.
Pria berusia 62 tahun itu aktif sebagai pembicara di banyak forum internasional tentang masalah regulasi dan stabilitas sistem keuangan.
Muliaman Hadad meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan Magister Administrasi Publik dari John F Kennedy School of Government, Universitas Harvard, AS.
Ia meraih gelar Doktor di bidang Bisnis dan Ekonomi dari Monash University, Melbourne, Australia pada 1996.
Inilah riwayat pendidikan dan pekerjaan Muliaman Hadad dikutip dari feb.ui.ac.id:
Pendidikan:
- Sarjana Ekonomi (1979), Universitas Indonesia, Jakarta
- Master of Public Administration (1991), Harvard University, John F, Kennedy School of Government, Massachusetts, USA
- Ph.D (1996), Monash University, School of Banking and Finance, Melbourne, Australia
Riwayat Pekerjaan:
- Deputy Gubernur Bank Indoneisa (2006-2012)
- Ketua Dewan Komisioner OJK (2012-2017)
- Guru Besar FEB Universitas Diponegoro (2018 – saat ini)
- Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro-MWA UNDIP (2016 – saat ini)
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein (2018 – saat ini)
Dampingi Ridwan Kamil
Heinrich (paling kiri), warga Bern yang membantu Zara, putri Ridwan Kamil untuk naik ke daratan dari Sungai Aare. Ia juga sempat berbincang dengan Ridwan Kamil, Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, serta Wali Kota Kota Bern, Alec Van Graffenried. (kemlu.go.id)
Muliaman Hadad menjadi salah satu sosok penting dalam peristiwa musibah yang dialami keluarga Ridwan Kamil,
Di berbagai kesempatan, Muliaman Hadad ikut menemani Ridwan Kamil yang saat itu mencari keberadaan sang anak, Emmiril Khan Mumtadz atau Eril.
Salah satunya saat Wali Kota Bern, Alec Van Graffenried menyambangi Ridwan Kamil yang memantau langsung pencarian sang anak pada Senin (30/5/2022).
Graffenried yang datang langsung menyambangi Ridwan Kamil menyampaikan simpati yang mendalam kepada orang tua Eril tersebut.
Termasuk pada Kamis (9/6/2022) malam kemarin, Muliaman Hadad mengumumkan, jenazah Eril telah ditemukan.
Muliaman Hadad juga mendampingi adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman saat memberikan keterangan terkait jenazah Eril.
Dalam pernyataannya, Muliaman Hadad akan melakukan pendampingan terhadap pemulangan jenazah Eril ke Indonesia.
"KBRI Bern tentunya memastikan bahwa penghormatan terhadap hak-hak Eril sebagai Muslim terpenuhi sesuai dengan syariat Islam."
"Untuk selanjutnya KBRI Bern akan terus mendampingi keluarga dalam persiapan dan proses pengurusan repatriasi ananda Eril ke Tanah Air," ujarnya.
Muliaman juga mengatakan, pihak pengadilan Bern telah memberikan kewenangan bagi perwakilan keluarga Ridwan Kamil yang saat ini masih di Bern.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yohanes Listyo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com