Berita Seleb
Ridwan Kamil Ajukan Cuti 11 Hari ke Kemendagri dan Kembali Terbang ke Swiss Mencari Eril
Karena Alasan kedukaan anggota keluarga, Kapuspen Kemendagri telah menerima surat cuti dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ridwan Kamil mengambil cuti selama 11 hari, dan terbang ke Swiss
Ridwan Kamil ke Swiss untuk mengetahui perkembangan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare Swiss
Kapuspen Kemendagri telah menerima surat cuti dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil , karena Alasan kedukaan anggota keluarga
“Betul. Kemendagri sudah menerima surat permohonan izin cuti dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pak Gubernur mengajukan cuti mulai tanggal 9 sampai dengan 19 Juni 2022.
Alasan kedukaan anggota keluarga.”Kapuspen Kemendagri Benni Irwan.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha mengungkap perkembangan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di Bern.
Ridwan Kamil dan putra sulungnya, Emmiril Khan Mumtadz. (Instagram/emmerilkahn)
“Terkait dengan progress penemuan Eril di Bern dapat kami sampaikan memang ada progress,”kata Judha dalam Konferensi Pers, Kamis (9/6/2022).
Judha menjelaskan pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari kepolisian Bern.
Perkembangan Terbaru Pencarian Anak Ridwan Kamil, Akhirnya Ada Harapan Emmeril Kahn Ditemukan
Perkembangan pencarian Eril. Eril adalah anaknya Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat.
Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare Swiss. Berminggu-minggu dicari, hingga hari ini Eril tak kunjung ditemukan.
Ya keberadaan Emmeril Kahn masih menjadi sorotan bagi masyarakat Indonesia.
Setelah menghilang pada Kamis 26 Mei 2022 lalu, Emmeril Kahn anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil belum ditemukan hingga saat ini.
Pihak keluarga yang sebelumnya terus berupaya terhadap pencarian kini memilih untuk ikhlas.
Ridwan Kamil juga ungkap dugaannya atas apa yang dialami Emmeril Kahn detik-detik hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Setelah berminggu-minggu belum ditemukan, kini akhirnya ada harapan Eril ditemukan.
Terbaru, KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss memberikan perkembangan terbaru.
KBRI di Bern, Swiss menegaskan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Sungai Aare akan terus dilanjutkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Pencarian yang terus diusahakan ini tentu saja diharapkan akan membuahkan hasil.
Hal tersebut dikemukakan Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad dalam keterangan pers pada awal pekan ini, seperti dikutip Rabu (8/6/2022).
Muliaman mengatakan pencarian akan dilanjutkan dengan koordinasi bersama aparat kepolisian maritim Bern.
"Polisi menyatakan akan terus melanjutkan pencarian dan telah mengerahkan petugas khusus yang memiliki keahlian pencarian di Sungai Aare dan menggunakan beragam metode dalam misi pencarian ananda Eril," kata Muliaman.
Muliaman mengatakan polisi di Bern menggunakan beberapa metode dalam mencari Eril, antara lain patroli darat, patroli air dengan perahu, penerbangan drone pengintai, penggunaan alat untuk mengetahui kondisi bawah air, penugasan penyelam (diver), serta anjing pelacak untuk membantu pencarian.
Pada akhirnya, akan ada harapan yang baik atas perkembangan pencarian tubuh Emmeril Kahn ini.
(Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sebelum kepulangan ke Indonesia, Kamis 2 Juni 2022 waktu Swiss. ((Biro Adpim Jabar))
Pihak polisi Bern bersama KBRI terus mengupdate kendala-kendala apa saja yang mereka hadapi.
Beberapa di antaranya terkait metode yang dijalankan.
"Metode pencarian selalu disesuaikan dengan cuaca di lokasi dan kondisi air di Sungai Aare. Lingkup pencarian mulai dari awal Eril berenang hingga Walensee yang kurang lebih jaraknya sekitar 29 km," jelas Muliaman.
"Dari area yang luas tersebut, polisi memeriksa all possible spots atau tempat kemungkinan di sepanjang Sungai Aare dan menentukan titik utama pencarian intensif."
Namun Muliaman juga mengatakan proses pencarian sempat menemukan beberapa kendala, utamanya adalah kondisi dinamis Sungai Aare.
Muliaman mengatakan saat ini beberapa lokasi di Swiss diwarnai oleh hujan dan badai.
(Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memantau langsung pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), di sepanjang Sungai Aare, Kota Bern, Swiss. ((Dok. Kemlu.go.id))
"Sebagaimana diketahui, debit air saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik. Debit air ini berubah setiap hari, tergantung pada intensitas pencarian gletser dari pegunungan di Bern yang dipengaruhi oleh hujan dan kenaikan suhu udara di pegunungan," jelasnya.
"Beberapa hari setelah hilangnya Eril, volume air masih tinggi disertai dengan kekeruhan yang cukup tinggi yang berasal dari unsur partikel salju yang mencair. Jumat kemarin kami mendapat laporan bahwa debit air mencapai sekitar 150 meter kubik per detik atau lebih kecil dibandingkan dengan debit air pada saat kejadian hilangnya Eril."
Muliaman mengatakan kondisi Sungai Aare sendiri sangat dinamis karena dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan alam.
"Saat ini Swiss juga sedang memasuki musim panas, pihak kepolisian mengatakan bahwa dengan naiknya temperatur, akan terjadi penambahan debit air di sungai Aare dan juga akan peningkatan pengunjung di Sungai Aare," jelasnya.
"Hingga saat ini, pihak kepolisian Swiss masih terus melalukan upaya-upaya optimal dalam pencarian Eril. Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu hingga Eril ditemukan."
Dalam kesempatan yang sama, Elpi Nazmuzaman, perwakilan pihak keluarga Ridwan Kamil, juga mengatakan terus memantau pencarian Eril di Swiss.
"Kami selaku perwakilan keluarga Ridwan Kamil untuk selanjutnya akan mempercayakan sepenuhnya pemantauan kepada pihak KBRI, sehingga posisi keluarga RK di Swiss lebih memantau secara pasif dan menunggu arahan dari KBRI yang menjadi narahubung otoritas setempat," katanya.
Ridwan Kamil sendiri telah memberikan masukan terkait keamanan dan keselamatan di Sungai Aare.
Kang Emil, sapaan akrabnya menyampaikan langsung masukannya kepada Wali Kota Bern Alec von Graffenried.
"Menyampaikan masukan ke Mayor of Bern. Termasuk usulan dari Pak Gubernur. Ya, Pak Gubernur memberi masukan harus ada sejumlah CCTV di sepanjang sungai, yang digunakan sebagai tempat berenang warga," ujar Muliaman
Sementara itu, Ridwan Kamil juga memberikan dugaan terkait apa yang dialami putranya saat berenang di Sungai Aare tersebut.
Kang Emil atau Ridwan Kamil menduga anaknya mengalami kram.
"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram."
"Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," ujarnya saat memberikan keterangan dalam pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022), dilansir Kompas.com.
Ia lalu menyebut, kondisi Sungai Aare berbeda dengan sungai Indonesia.
"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair."
"Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Artikel ini tayang di Kompas.TV