Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Nabi

Kisah Nabi Muhammad SAW Semasa Hidup, Beri Pesan Terakhir Tentang Salat

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir di muka bumi. Beliau ditugaskan memperbaiki kehidupan manusia.

Editor: Isvara Savitri
Human Resources Online via Tribun Jogja
ilustrasi salat 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir.

Beliau diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki kehidupan manusia di dunia, khususnya umat Islam.

Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah, Senin, 12 Rabi'ul Awal tahun 571 kalender Romawi.

Beliau lahir 1450 tahun lalu dari ibu bernama Aminah.

Sedangkan ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah.

Kisah kelahiran Nabi Muhammad ada di dalam Al Quran Surah Al Fil.

Sebagai Rasul Allah, Nabi Muhammad terus mengamalkan ajaran Islam hingga beliau wafat.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW (http://belitung.tribunnews.com)

Satu amanah yang beliau ucapkan sebelum wafat adalah tentang Shalat.

Berikut ini kisah Nabi Muhammad hingga hari wafatnya Beliau, dikutip dari Gramedia dan Kemenag.

Kisah Wafatnya Nabi Muhammad

Melanjutkan kisah di atas, Nabi Muhammad lahir di tahun gajah dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya, Abdullah telah meninggal dunia sebelum usianya genap 3 tahun.

Semasa kecilnya, Rasulullah dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib.

Ketika Nabi Muhammad lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar.

Namun karena keikhlasannya, Halimah pun diberi balasan oleh Allah SWT, karena setelah itu air ASI-nya keluar dengan deras.

Baca juga: 5 Tindakan WHO Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet

Baca juga: Kasus COVID-19 Melandai, Indonesia Memasuki Endemi? Ini Kata Pemerintah

Nabi Muhammad Menerima Wahyu

Di masa kenabiannya, Nabi Muhammad mendapatkan beberapa karunia istimewa dari Allah seperti wajahnya terlihat bersinar dan bersih.

Karunia tersebut menjadi pertanda kebesaran Allah akan datangnya nabi terakhir dengan kedudukan tertinggi sampai akhir zaman.

Nabi Muhammad mendapatkan sebuah mimpi ketika Malaikat Jibril menghampirinya.

Rasul pun sedang menyendiri di dalam Gua Hira tepatnya di samping Jabal Nur.

Kemudian, turunlah wahyu pertama dari Allah yang dibawakan oleh malaikat Jibri yaitu Surah Al–Alaq ayat 1 – 5.

Wafatnya Nabi Muhammad

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad, yang jatuh pada tanggal 12 Rabi'ul Awal setiap tahunnya. Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi'ul Awal, tahun gajah ('am al-fil)
Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad, yang jatuh pada tanggal 12 Rabi'ul Awal setiap tahunnya. Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi'ul Awal, tahun gajah ('am al-fil) (Tribunwow)

Nabi Muhammad berdakwah selama 23 tahun hingga akhir hayatnya.

Beliau berdakwah di Makkah selama 13 tahun dan di Madinah selama 10 tahun.

Ketika Beliau wafat, Abu Bakar sebagai sahabat Nabi Muhammad sedang tidak di Madinah.

Rasulullah wafat bersamaan dengan turunnya wahyu Allah yakni Surat Az Zumar ayat 30, artinya “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.”

Nabi Muhammad mulai sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah.

Beliau sakit kepala dan demam hingga membuat suhu tubuh meninggi.

Kondisi ini terjadi selama kurang lebih 2 minggu.

Baca juga: Panglima Tertinggi KKB Papua Sesumbar Perintah Jokowi: Cepat Pilih, Papua Merdeka atau Perang

Baca juga: Jawaban Thariq Halilintar Saat Fuji Pinjam Rp 500 Juta Cash Bikin Publik Heboh, Ipar Vanessa: Capek

Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah istri-istrinya dan tiba di kediaman Aisyah dengan badan yang sudah lemah.

Pesan Terakhir Rasulullah tentang Shalat

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Salat terakhir yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabat adalah salat Zuhur pada hari Kamis, dikutip dari Kemenag.

Setelah itu, sakit beliau bertambah parah dan selama tiga hari berikutnya beliau tidak mampu keluar rumah untuk salat berjamaah, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad.

Saat itu, sahabat Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu menggantikan posisi beliau sebagai imam salat bagi kaum muslim.

Di waktu fajar hari Senin, hari ketika Rasulullah wafat, beliau membuka jendela kamarnya untuk melihat para sahabatnya dengan tatapan mata perpisahan.

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Siang Ini Rabu 8 Juni 2022, Baru Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Siswi SD di Samarinda Diusir Gurunya, Bocah 10 Tahun Itu Hanya Bisa Peluk Tas dan Menangis

Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

Abu Bakar pernah mengimami mereka salat di saat sakitnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang membawanya pada kewafatannya. Hingga pada suatu hari, pada hari Senin, saat orang-orang sudah berada pada barisan (saf) salat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap tabir kamar dan memandang ke arah kami sambil berdiri, sementara wajah beliau pucat seperti kertas. Beliau tersenyum dan tertawa. Hampir saja kami terkena fitnah (keluar dari barisan) karena sangat gembiranya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Bakar lalu berkeinginan untuk berbalik masuk ke dalam barisan saf karena menduga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan keluar untuk salat. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi isyarat kepada kami agar, “Teruskanlah salat kalian.” Setelah itu beliau menutup tabir dan wafat pada hari itu juga.” (HR. Bukhari no. 680 dan Muslim no. 419)

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Wafatnya Nabi Muhammad, Rasulullah Beri Pesan tentang Shalat Menjelang Wafat.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved