Tiket Candi Borobudur
Guru Besar Soroti Soal Tiket Borobudur: Apakah Pemerintah Sudah Tidak Sanggup? Bangun Sirkuit Bisa
Soal kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang naik jadi perhatian publik. Hingga banyak mendapat kritikan dari publik.
Azril setuju dan mendukung pembatasan pengunjung Candi Borobudur.
Menurutnya, pengelola hanya perlu memberikan pembatasan dengan sistem pendaftaran atau registrasi secara online.
"Kalau membatasi ya secara registrasi online saja, sampai jumlah 1.200 misalnya, yaudah stop, nanti untuk hari berikutnya," ungkap Azril.
Kenaikan Tiket Ditunda
Untuk diketahui, pemerintah menunda keputusan kenaikan tiket naik Candi Borobudur.
Pemerintah masih akan mengkaji keputusan tersebut.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ingin semua pihak menjaga kelestarian Candi Borobudur.
Ia juga mengimbau masyarakat agar pembahasan tentang tiket masuk tidak menimbulkan perpecahan.
Foto : Candi Borobudur. (YOUTUBE)
Diberitakan Tribunnews, Sandiaga mengatakan tiket masuk ke kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, masih tetap Rp50 ribu untuk wisatawan nusantara (wisnus).
"Jadi yang harus digarisbawahi, harga tiket masuk kawasan candi tetap Rp50 ribu bagi wisnus dan 25 dolar AS untuk wisatawan mancanegara dan untuk pelajar (grup Study Tour sekolah/bukan individual) adalah Rp5.000," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Sandiaga menjelaskan, apa yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kemarin (4/6/2022) merupakan gerak lintas kementerian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah, serta stakeholders pariwisata untuk menjaga atau melestarikan bangunan candi dan konservasi.
Hal ini berdasarkan rekomendasi dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan banyak pakar atau ahli.
“Harapan kita, Candi Borobudur ini lebih dari sekadar destinasi wisata."