Sosok Dua ASN yang Tewas Disambar Petir, Sempat Rekam Petir Dengan Ponsel
Korban meninggal dunia setelah disambar petir ketika dalam perjalanan pulang di lautan menggunakan perahu.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Meninggalnya dua ASN di Provinsi Bangka Belitung cukup mengejutkan warga.
Mereka berdua meninggal dunia lantaran disambar petir.
Saat itu mereka berdua sedang asik memancing ikan.
Baca juga: Pekan Rakyat Minut bagi ASN Indika Ramli: Ekonomi Makin Berkembang
Ilustrasi disambar petir.(Bangkapos.com)
Dua orang yang sedang memancing ikan ini berasal dari Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dan Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Korban meninggal dunia setelah disambar petir ketika dalam perjalanan pulang di lautan menggunakan perahu.
Insiden itu di Perairan Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Sabtu (4/6/2022) sekitar Pukul 13.45 WIB.
Dua korban meninggal di tempat usai tersambar petir di tengah laut.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Yakin ASN Tidak Akan Korupsi jika Sejahtera
Nahkoda perahu yang ditumpangi para korban, Darwis Ajis alias Alek (49), Warga Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, usai kejadian, Sabtu (4/6/2022) menceritakan kronologis naas itu.
Ia menyebutkan kejadian berawal saat mereka berlima pulang mancing dari tengah laut, Perairan Jebu Laut, Desa Kelabat, menggunakan perahu.
Di tengah perjalanan mereka dihadang hujan lebat.
Kelimanya sepakat berhenti untuk berteduh di dalam perahu.
Baca juga: Perketat Disiplin ASN, Sekda Bolmong Tahlis Gallang Minta Perhatikan Soal Kehadiran
Namun, saat hujan turun disertai petir seorang rekannya (korban) di perahu tersebut merekam petir, seketika petir menyambar perahu yang ditumpangi para korban.
"Kami saat itu sudah pulang, lantaran hujan kami sempat berlabuh dan berteduh di dalam perahu. Cuma almarhum (korban -red) sempat merekam petir dengan ponselnya," kata Alek saat dihubungi Bangkapos.com, via telepon, Sabtu (4/6/2022), usai kejadian.
Seketika kata Alek, petir langsung menyambar, sehingga menyebabkan korban luka parah pada bagian kepala.
Petir juga menyambar penumpang lainnya (korban kedua) di perahu yang sama.
"Saya kurang kenal (dengan korban -red) karena saya cuma antar orang yang ingin pergi mancing.
Cuma ada satu orang Jerry yang saya kenal (di perahu -red), dia yang mengajak teman-teman lainnya untuk mancing dan saya yang antar. Jerry orang Pangkalpinang," kata dia.
Saat kejadian Alek mengaku sempat mengalami lemas hingga tidak bisa berdiri, namun masih bisa untuk menyelamatkan rekannya saat di atas perahu.
"Kami berlima pergi mancing. Duanya meninggal dunia, sedangkan tiga orang selamat termasuk saya (selamat -red)," ujar Alek dalam nada masih lemas.
"Saya sempat lemas saat kejadian itu dan tidak bisa berdiri, satu rekannya selamat namun linglung dan satunya lemas, muka dan matanya mengeluarkan darah," tambahnya.
Saat ini Alek mengaku sudah berada di kediamannya usai dirawat di Rumah Bhakti Timah Parittiga.
Sedangkan dua rekan yang selamat dibawa ke Pangkalpinang.
Begitu juga dua korban yang meninggal dunia telah dibawa menggunakan mobil ambulans ke rumah duka masing-masing.
Bahaya petir
Ada beberapa peralatan di rumah yang bisa menjadi jalur potensial bagi dilaluinya arus listrik dari petir.
Di antaranya adalah saluran telepon, televisi, kabel, atau internet; talang besi; bingkai jendela dari logam; atau bahan lain yang memiliki konduktif listrik.
Adapun, alat di rumah yang dapat memicu sambaran petir adalah tiang yang terbuat dari logam yang relatif lebih tinggi dari bangunan sekitarnya. Semisal tiang antena TV, tiang kabel telepon atau listrik, dan sejenisnya yang posisinya lebih tinggi dari sekitarnya.
Antisipasi
Guna menghindari sambaran petir di lingkungan rumah, berikut ini sejumlah hal yang dapat dilakukan:
Tidak memasang tiang antena TV atau sejenisnya yang terbuat dari logam yang terhubung ke bagian instalasi rumah dengan posisi tinggi.
Antena yang terbuat dari logam dapat dipasang setidaknya lebih rendah dari pohon tinggi atau objek tinggi lain disekitarnya.
Memasang penangkal petir di sekitar rumah.
Objek lain yang dapat berfungsi sebagai alat penangkal petir adalah pohon tinggi di sekitar rumah, yang setidaknya berjarak lebih dari 2 meter.
Sementara, jika tengah berada di luar rumah, BMKG melalui akun media sosial Instagram @infobmkg membagikan tips agar terhindar dari sambaran petir. Di antaranya:
Segera masuk ruangan.
Jangan berlindung di bawah pohon.
Jauhi kolam renang.
Jauhi tempat terbuka.
Berhenti mengendarai motor.
Jauhi tiang listrik.
(Bangkapos.com/Yuranda)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com