Gempa Bumi
Gempa Guncang Jawa Timur Jumat 3 Juni 2022, Baru Saja Guncangan di Laut, Berikut Keterangan BMKG
Info gempa bumi terkini Jumat 3 Juni 2022. Gempa bumi melanda wilayah Jawa Timur sore ini.
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi terkini Jumat 3 Juni 2022.
Gempa bumi melanda wilayah Jawa Timur sore ini.
Berikut keterangan terkait gempa di Jatim.
Baca juga: Ingat Aktor Aldi Taher? Lama Tak Disorot, Kabar Eks Suami Dewi Perssik Kini Terungkap
Baca juga: Amber Heard Tak Mampu Bayar Johnny Depp Rp 150 Miliar
Baca juga: Nasib Buruh Sudah Dibanting Oknum Polisi, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka, Ternyata Ini Alasannya
Berdasarkan info BMKG gempa bumi terjadi di wilayah Pacitan, Jatim pada pukul 16.14 WIB, Jumat (3/6/2022).
Diketahui guncangan gempa berkekuatan magnitudo 3,7 berpusat di laut.
BMKG menambahkan titik lokasi gempa berada di koordinat 10.09 LS,110.42 BT.
Pusat gempa berada di laut 225 kilometer barat daya Pacitan, Jatim.
Sementara itu gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer.
"Info Gempa Mag:3.7, 03-Jun-22 16:14:28 WIB, Lok:10.09 LS,110.42 BT (225 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII" Twitter bmkgjogja.
Berikut info gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Timur sepanjang hari ini.
1. Info Gempa Mag:3.3, 03-Jun-22 14:26:50 WIB, Lok:8.73 LS,110.74 BT (73 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:35 Km ::BMKG-KRK.
2. Info Gempa Mag:3.7, 03-Jun-22 11:25:27 WIB, Lok:10.90 LS,112.96 BT (308 km BaratDaya LUMAJANG-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII.
3. Info Gempa Mag:2.6, 03-Jun-22 04:24:40 WIB, Lok:6.97 LS,112.41 BT (16 km BaratLaut LAMONGAN-JATIM), Kedlmn:11 Km ::BMKG-KRK.
4. Info Gempa Mag:3.5, 03-Jun-22 00:41:48 WIB, Lok:8.89 LS,111.06 BT (79 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:82 Km ::BMKG-PGR VII.
5. Info Gempa Mag:3.6, 03-Jun-22 00:11:06 WIB, Lok:10.33 LS,110.56 BT (246 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:33 Km ::BMKG-PGR VII.
6. Info Gempa Mag:3.5, 03-Jun-22 00:02:39 WIB, Lok:10.31 LS,110.66 BT (241 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:45 Km ::BMKG-KRK.
Info gempa bumi tersebut dibagikan melalui akun twitter bmkgjogja, Jumat 3 Juni 2022.
Wilayah Pacitan Jawa Timur sempat diprediksi BMKG potensi dilanda Tsunami
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan langkah strategis terkait potensi gempa dan tsunami di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang diprakirakan bisa mencapai 25-28 meter.
Langkah strategis diperlukan untuk meminimalisasi dampak terburuk dari terjadinya potensi gempa dan tsunami tersebut.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi tsunami tinggi di Kabupaten Pacitan lantaran dalam peta wilayah itu dekat dengan teluk yang mengumpulkan tenaga gelombang tinggi dan relatif dekat dengan letak episentrum gempa, sehingga dapat dikatakan menjadi zona merah.
“Misalnya peta daerah Pacitan, Jawa Timur, warna merah menunjukkan gelombang tinggi 10-14 meter, semakin merah semakin tinggi pula gelombang, warna kuning gelombang 2-3 meter, serta warna hijau gelombang setengah meter,” papar Dwikorita saat Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan arahan atas kesiapsiagaan bencana secara daring di Jakarta, Rabu (21/7/2021).
Dwikorita menyebutkan ada 10 kajian ilmiah terkait prediksi bencana yang dijabarkan dalam sebuah peta untuk memudahkan memahami dengan tiga warna yakni merah, kuning dan hijau.
Pada kasus Kabupaten Pacitan, akses zona merah menuju zona hijau kemungkinan tercepat melalui sungai yang mengalir.
Namun, jika terjadi tsunami, sungai tersebut menurut Dwikorita berpotensi menambah dampak kerusakan wilayah.
Sehingga, diperlukan jalur yang dapat mengintegrasikan penduduk di zona merah agar dapat mengevakuasi diri ke jalur hijau.
Dwikorita meminta agar seluruh jajaran di daerah dapat membangun infrastruktur tahan gempa sebagai jalur evakuasi warga.
Dwikorita mengingatkan agar jangan sampai infrastruktur evakuasi tidak kuat menghadapi bencana seperti yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan infrastruktur evakuasi warga di Palu sebenarnya sudah dipersiapkan sejak 2009-2015 dan semua elemen masyarakat bersiap menghadapi situasi bencana alam, mulai dari Wali kota, Bapeda, Dinas Tata Ruang, pihak sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya.
Namun lantaran tidak kuat menahan guncangan gempa, sehingga infrastruktur seperti jembatan, roboh.
Akibatnya, banyak di antara anak-anak dan dewasa yang telah mempelajari cara evakuasi diri menjadi korban, karena tak tahu harus berbuat apa di kala infrastruktur evakuasi rusak parah.
Oleh karenanya, menurut Dwikorita, empat langkah strategis kesiapsiagaan bencana yang dipaparkan Menteri Sosial Tri Rismaharini perlu diterapkan sesegera mungkin.
Empat langkah tersebut adalah mempelajari kearifan lokal penduduk untuk mempermudah evakuasi, menggandeng pihak terkait komunikasi publik di saat putus komunikasi, tidak meremehkan prakiraan BMKG, dan agar jajaran Kementerian Sosial dan Dinas Sosial memahami kebutuhan warga setempat yang riskan terhadap dampak bencana untuk mengurangi korban anak-anak, lansia, hingga penyandang disabilitas.
“Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bu Mensos terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana yang begitu strategis, serta juga perlu mempersiapkan bangunan yang dirancang tahan guncangan gempa hingga magnitudo 8,7,” kata dia.
(Tribunmanado.co.id)