Liga Italia
Gareth Bale ke AC Milan? Rossoneri Spesialis Penerang Bintang Redup
"Dia mungkin berusia 32 dan meski tak punya banyak waktu bermain untuk Real Madrid musim lalu, dia akan menjadi upgrade di sektor right wing
TRIBUNMANADO.CO.ID, MILAN - "Dia mungkin berusia 32 dan meski tak punya banyak waktu bermain untuk Real Madrid musim lalu, dia akan menjadi upgrade di sektor right wing untuk Milan sebagai opsi jangka pendek".
Kalimat itu menjadi bagian ulasan Italian Football TV atas kabar kepergian Gareth Bale dari Real Madrid dan potensinya bergabung dengan juara Serie A 2021/2022, AC Milan.
Ya, Gareth Bale, pemain dengan reputasi sebagai satu di antara pesepakbola termahal sejagat karena kemampuan olah bolanya memang sudah mengumumkan pamitnya dari Real Madrid.
Mengarungi masa-masa sulit selama beberapa musim di Santiago Bernabeu, pemain Timnas Wales itu pergi karena kontraknya sudah berakhir.

Gareth Bale menuntaskan karier naik-turunnya di Madrid sampai habis, sampai kontrak profesionalnya selesai.
Bale sejatinya terhitung loyal ke Madrid. Meski telah 'dimasukkan dalam kotak' -dibuat tidak nyaman- dengan berbagai perlakuan seperti jarang dimainkan, Bale terus bersabar dan ogah hengkang terlepas adanya minat dari sejumlah klub untuk meminangnya dalam beberapa musim terakhir.
Bersama Real Madrid sejak 2013, Gareth Bale tercatat sudah bermain sebanyak 178 kali dengan torehan 81 gol dan mempersembahkan 16 trofi bagi El Real.
Saat berpamitan, Gareth Bale tidak menggerutu atau berkoar-koar atas perlakuan buruk yang dia terima. Sebaliknya, justru dia berterima kasih karena jadi bagian dalam sejarah prestisius Madrid.
Bagaimanapun jarang dimainkan, Bale merupakan bagian dari skuad Madrid saat merengkuh trofi ke-14 Liga Champions mereka, kelima bagi Gareth Bale.
Secara santun dia menghaturkan rasa terimakasihnya terhadap semua ornag yang telah mendukungnya di Madird.?
"Saya ingin menuliskan pesan untuk mengucapkan selamat kepada seluruh rekan saya, masa lalu dan sekarang, manajer-manajer saya, staf dan fans yang sudah mendukung saya," tulisnya di akun media sosial.
Baca juga: Ahmad Sahroni Heran BUMN Tak Mau Sponsori Formula E, Bukan Masalah Duit Tapi Pride
Baca juga: Informasi Terbaru, Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Islami Terbaru Juni 2022, Lengkap dengan Artinya
Gareth Bale merasa terhormat, mimpinya untuk menjadi bagian dari superioritas Real Madrid terwujud.
"Saya tiba di sini sembilan tahun lalu sebagai seorang pemuda yang ingin mewujudkan mimpi saya main di Real Madrid. Memakai jersey putih, memakai lambang di dada, main di Bernabeu, memenangkan gelar dan menjadi bagian menang di Liga Champions."
"Menjadi bagian dari sejarah klub dan meraih apa yang sudah diraih sebagai pemain Real Madrid menjadi pengalaman luar biasa dan saya tak akan melupakannya,".
"Bersama kita bisa membuat momen yang akan dikenang di sejarah klub ini. Ini sebuah kehormatan, terimakasih Hala Madrid!"
Menyerbak ke San Siro
Pamitnya Gareth Bale secara santun dari Real Madrid itu menyerbak ke San Siro.
Sudah menjadi rahasia umum kalau AC Milan memang mengidamkan jasanya
Ulasan IFTV langsung mengaitkan potensi sang pemain dengan rossoneri musim depan.
"Apakah Anda lebih suka Milan mencari solusi jangka panjang, atau melakukan peningkatan jangka pendek dengan pengalaman?" tulis IFTV.
Pertanyaan itu merujuk pada sejumlah opsi yang dimiliki Milan untuk memperkuat sektor sayap kanan di lini serang musim depan.
Milan berpeluang besar mengangkut Gareth Bale yang kini berstatus free agent alias bebas transfer a.k.a gratisan.
Terlebih, AC Milan disebut-sebut sudah menunjukkan keseriusan mereka dengan sudah melakukan kontak dengan agen sang pemain.
Laporan Diario SPORT April silam mengklaim, Paolo Maldini bahkan ketahun sudah menghubungi, Jonathan Barnett, agen bintang Real Madrid tersebut.
Bale dengan kemampuannya, memang bisa jadi pilihan tepat untuk menggantikan peran Junior Messias maupun Alexis Saelemakers yang tampil angin-anginan musim lalu.
Torehan total keduanya dengan total 7 gol plus 5 assist di semua kompetisi musim lalu dianggap masih kurang mumpuni untuk bersaing musim depan.
Bandingkan dengan catatan Rafael Leao seorang di sayap kiri dengan torehan 11 gol dan 10 assist.
Gareth Bale, memang redup selama tiga musim terakhirnya di Real Madrid, tapi bukan berarti potensinya habis.
Dua golnya untuk Timnas Waleske gawang Austria di ajang paly-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada April silam jadi bukti kalau Gareth Bale masih kompetitif.
Gareth Bale diyakini hanya membutuhkan 'treatment' yang benar, sentuhan spesialisasi yang dimiliki Maldini bagi para bintang yang meredup.
Perlakuan yang tepat itu pula yang membuat Olivier Giroud, Fikayo Tomori, atau bahkan Zlatan Ibrahimovic seperti memiliki angin kedua dalam karier mereka hingga membawa Milan kembali juara Liga Italia dalam 11 tahun terakhir.
Gaji Tinggi dan Minat ke Liga Inggris
Perlu digarisbawahi, minat Milan untuk memboyong Gareth Bale tidak akan mudah terwujud.
Satu di antara faktor penghalangnya adalah tingginya standar gaji Gareth Bale.
Meski Milan kini punya pemilik baru, bukan berarti dana besar yang dimiliki bisa semena-mena dihamburkan.
Upah Bale bisa menjadi beban serius bagi I Rossoneri.
Sebagai pemain Los Blancos, Bale tercatat menerima gaji tak kurang dari 18 juta euro per musim.
Jika dikomparasi, gaji Bale itu cuma separuh dari gaji pemain tertinggi Milan musim lalu, Alessio Romagnoli yang digaji 9 juta euro.
Selain itu, agen Bale, Jonathan Barnett pernah membocorkan kliennya kemungkinan akan kembali ke Liga Inggris untuk melanjutkan karier sepakbolanya.
"Gareth (Bale) akan meninggalkan Real Madrid (akhir musim). Kembalinya dia ke sepak bola Inggris kemungkinan besar," kata Barnett dilansir dari Football Espana, Mei silam.
Tercatat, mulai dari Tottenham Hotspur, Newcastle United, dan Cardiff City digadang-gadang jadi calon kuat destinasi Bale berikutnya.
Faktor lain yang jadi batu sandungan bagi Milan adalah kebijakan internal Rossoneri sendiri.
Jika management di bawah pemilik baru lebih mengacu pada target jangka panjang, maka Gareth Bale bukan lah pilihan utama mengingat usianya sudah memasuki periode anti-klimaks.
Milan yang beberapa musim terakhir menjalankan strategi transfer merekrut pemain-pemain muda, disebut-sebut punya opsi pemain muda pada diri Domenico Berardi hingga Paulo Dybala untuk mengisi sektor sayap kanan.
Menarik ditunggu apakah Milan kemudian memilih opsi gratisan dengan memilih Gareth Bale sebagai penyerang sayap mereka musim depan. (oln/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berita AC Milan, Aroma Gareth Bale Menyerbak, Rossoneri Spesialis Penerang Bintang Redup, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/06/03/berita-ac-milan-aroma-gareth-bale-menyerbak-rossoneri-spesialis-penerang-bintang-redup?page=all.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom