Berita Bitung
Ada Permainan Tradisional di Manembo-Nembo Fest Wonderful Kampis Kota Bitung
Wali kota Bitung Maurits Mantiri, Ketua TP PKK Rita Tangkudung dan sejumlah Forkopimda juga nampak tertawa.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gelak tawa terpancar dari ratusan orang yang menyemut di halaman kosong yang ada di gang atau lorong Kampung Pisang (Kampis), Kelurahan Manembo Nembo Kecamatan Matuari, Bitung.
Wali kota Bitung Maurits Mantiri, Ketua TP PKK Rita Tangkudung dan sejumlah Forkopimda juga nampak tertawa.
Mereka sangat senang dan terhibur, menyaksikan pertunjukkan figura dan cerita sejarah Kampug Pisang (Kampis) di Kelurahan Manembo-Nembo yang disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat.
Saat pembukaan pesta rakyat, Manembo-Nembo Fest Wonderful Kampis Manembo-Nembo tahun 2022, di Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung, Kamis (2/6/2022).
Adapula penampilan tarian Kabasaran, tarian Salo, tari Tangkap Cakalang, tarian Masamper, bakar singkong, makan isi buah kelapa.
Persembahan lagu-lagu dari pendukung acara, tola atau dorong perahu di pantai Manembo hingga bunyi lentaka atau sperak menambah semarak jalannya Wonderful Kampis Manembo-Nembo.
Menurut Ketua Panitia pelaksana Amelia Ngantung yang juga Camat Matuari, kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 5 Pemangku Adat Negeri Manembo-Nembo.
Panitia pelaksana memilih tema Wonderful Kampis, karena Kampis itu merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat Manembo-Nembo.
“Jadi dalam Manembo-Nembo Fest Wonderful Kampis tahun 2022, akan berlangsung mulai tanggal 2 – 4 Juni 2022.
Dimana lokasi Kampis atau kampung pisang masyarakatnya, sebagain besar profesi nelayan baik mereka yang sukus Sangir, Minahasa dan lainnya menjadi satu di Kampis melakukan tradisi turun temurun,” kata Ketua Panitia Pelaksana Amelia Ngantung melalui Sekretaris Panitia Nicky Kondo, Jumat (3/6/2022).
Lanjut Nicky Kondo, anak dari seorang nelayan di Kampis Manembo-Nembo dan menggenggam gelar Doktor ini, tradisi tersebut kini di munculkan lagi dalam bentuk perlombaan dan pertunjukkan.
Ada permaian tradisional seperti Kilan (kelereng), karet (Goro), Sperak (Bambu yang di bunyikan menggunakan api).
Ceklen atau cenge-cenge, bois (lempar batu), Gambaran, Api Naga, Dodorobe, Kampis Idol, Baju Popi, Cenge, Mangael Ikan, dan lainnya.
Wonderful Kampis Manembo-Nembo, dibuka secara langsung oleh Wali kota Bitung Maurits Mantiri disaksikan forkopimda Kota Bitung, Ketua TP PKK Bitung Rita Tangkudung dan tamu undangan lainnya.
Disentil tentang, mengapa tradisi atau kearifan lokal tersebut kembali diangkat dalam Manembo-Nembo Fest Wonderful Kampis,
Karena pihaknya melihat, sudah jarang dilakukan bahkan dimainkan oleh anak-anak generasi sekarang.
Sehingga lewat momentum ini diangkat dan lestarikan lagi kearifan lokal berupa permainan dan tradisi rakyat Kampis Manembo-Nembo.
Pihaknya berharap, hadirnya kearifan lokal yang kembali di lestarikan dan digaungkan oleh masyarakat Kampis di Kelurahan Manembo-Nembo Kota Bitung akan mendukung sekot pariwisata di Kota Bitung.
Selain kearifan lokal, adapula sektor UMKM melalui kegiatan ini akan merangsang pelaku UMKM untuk menjajakkan produknya hingga berdampak pada perekonomian.
Menurut Wali kota Bitung Maurits Mantiri, dalam kehidupan pergaulan di Kelurahan Manembo-Nembo memang sedikit perlu pertarungan.
Namun melahirkan generasi – generasi kedepan, sebagai mana yang diharapkan tetua – tetua kampung, yaitu sekolah karena itu akan memberikan harapan untuk masa depan yang cerah.
“Menjadi suatu kebanggaan bagi kita ketika kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif memilih Kota Bitung ikut dalam perlombaan kuliner tingkat dunia. Yang artinya adalah ada yang spesifik di Kampis Manembo-Nembi.
Seperti kuliner yang bisa mendatangkan wisatawan lokal dan luar,” kata Wali kota Bitung Maurits Mantiri.
Lanjut Maurits Mantiri, upaya dari pada teman – teman untuk menyelenggarakan ferstival ini adalah hal yang menarik.
Apa lagi di tambah dengan budaya yang kita miliki yaitu makan kelapa muda dengan ubi bakar.
Dan itu jangan hanya lahir pada saat festival ini berlangsung, akan tetapi terus ada dan dipertahakan agar ada lahir UMKM yang baru.
Pihaknya percaya kegiatan festival yang di gagas oleh generasi - generasi di Manembo – Nembo ini akan terus berjalan.
Untuk itu kami berterima kasih kepada penyelenggara yang telah menggagas kegiatan ini dan berharap ini bisa di adakan setiap tahun.
Di lokasi tersebut, tersedia juga 15 stand kuliner yang menjual beragam aneka makanan khas tradisional Sulawesi Utara. (crz)
• Jamin Kenyamanan Jamaah, Rayon Gabungan Polresta Manado Gelar Kegiatan Paja Somat