Sulut Maju
Gubernur Olly Dondokambey Bersama Ketum PGI Sambut Kunjungan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ketua Umum PGI, Pdt Gomar Gultom bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga Ketua I PGI menyambut kedatangan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama jajaran ke Graha Oikumene, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Waaster Kasad Bidang Wanmil dan Kermater Brigjen TNI Donni Hutabarat, dan Waasops Kasad Bid. Siapops Brigjen TNI Irnaldo A B Sinaga.
Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom mengatakan, Gereja-gereja di Indonesia sangat mensyukuri perjalanan panjang AD yang dengan setia mempertahankan Pancasila dari berbagai bentuk rongrongan yang hendak meminggirkan bahkan mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan Pengurus Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI). (Istimewa/FB Anthoni Purukan)
Ketum PGI menambahkan, gereja-gereja di Indonesia senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa, termasuk KASAD, dalam menjalankan tugasnya.
“Sebagai gereja, kami mendukung adanya tentara yang kuat, tangguh dan profesional. Sebagai bangsa merdeka, NKRI membutuhkan prajurit yang tiada tanding, sebagaimana semboyan AD: Kartika Eka Paksi, tanpa harus menjadi negara dengan pendekatan militeristik,” ujarnya.
Pdt. Gomar Gultom juga mengapresasi kebijakan yang diambil oleh KASAD untuk mengembalikan para prajurit ke daerah asal masing-masing, sehingga lebih dekat dengan keluarga. “Ini terobosan yang luar biasa, karena akan menjauhkan prajurit dari jebakan-jebakan yang tidak perlu, karena tersumbatnya saluran emosional yang jauh dari keluarga. Tentu hal ini juga akan makin mensejahterakan para prajurit,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mengungkapkan, Indonesia yang memiliki 17 ribu pulau memang sangat rentan dengan gangguan dan konflik. Terlebih sekarang ini dengan masuknya pengaruh yang datang dari dalam dan luar negeri, yang memiliki pemahaman merasa paling benar. KASAD menegaskan, “Kita harus bangkit melawan ancaman-ancaman internal yang kerap mengatas-namakan agama.”
Lanjut KASAD, negara hadir dan tercipta karena adanya keragaman dan perbedaan, yang merupakan aset bangsa. Sebab itu, setiap warga wegara wajib ikut serta mempertahakannya. “Persatuan, kesatuan, gotong royong, dan saling menghargai adalah kultur bangsa yang melahirkan Pancasila. Sejak zaman kerajaan kita sudah sering diadu domba, namun karena adanya persatuan yang kuat bangsa kita tetap berdiri hingga saat ini,” tegas Dudung Abdurachman.
KASAD menandaskan, bangsa Indonesia dibangun oleh darah dan cucuran air mata, serta melalui pengorbanan yang luar biasa. Sebab itu dia berharap masyarakat Indonesia, termasuk warga gereja, untuk bangkit dan mendoakan bangsa ini, agar tetap aman dan damai selama-lamanya. (adv)

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan Pengurus Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI). (Istimewa/FB Anthoni Purukan)