Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia vs Ukraina

AS Akan Kirim Sistem Roket Jarak Jauh ke Ukraina, Mampu Target Sejauh 80 Km

Ukraina rencananya akan mendapat bantuan senjata berupa sistem roket jarak jauh. Ukraina berjanji tidak akan menggunakannya untuk menyerang Rusia.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews
Presiden AS Terpilih Joe Biden 

Menurut catatan Wikipedia, HIMARS pernah digunakan selama perang Afghanistan, perang Suriah, dan di Irak pada 2014-2017.

Gedung Putih memberitahu pers bahwa pihaknya akan memasok HIMARS ke Ukraina, dengan jaminan bahwa Ukraina tidak akan menyerang wilayah Rusia dengan sistem tersebut.

ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden melambai ke media saat menaiki Air Force One di Pangkalan Bersama Andrews di Maryland, Amerika Serikat, Jumat (9/7/2021).
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden melambai ke media saat menaiki Air Force One di Pangkalan Bersama Andrews di Maryland, Amerika Serikat, Jumat (9/7/2021). (Reuters)

Sebelumnya, Ukraina meminta negara sekutu untuk memberikan sistem rudal jarak jauh yang dapat menembakkan roket dengan jangkauan ratusan mil.

Harapannya, senjata ini dapat mengubah keadaan perang di Ukraina.

Namun Biden pada Selasa mengatakan kepada pers bahwa AS tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang menyerang Rusia.

Biden ingin membantu Ukraina mempertahankan diri, tetapi menentang penyediaan senjata yang dapat digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia.

Sekutu Barat terus mempersenjatai Ukraina selama perang dengan Rusia.

Baca juga: HASIL Finalissima 2022 Italia vs Argentina, Albiceleste Bungkam Gli Azzurri 3-0, Messi Tambah Trofi

Baca juga: Gempa Yogyakarta Pagi Ini Kamis 2 Juni 2022, Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya

Salah satu yang dikirim yakni Howitzer M777, yang dinilai cukup sukses untuk melawan pasukan Putin.

Ukraina juga mulai menerima rudal anti-kapal Harpoon dari Denmark dan howitzer self-propelled dari Amerika Serikat, ungkap Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov pada Sabtu lalu.

Tak Ingin Perangi Rusia

Masih menurut opini di New York Times, Biden mengatakan tidak ingin memicu perang antara Rusia dengan NATO, walaupun AS memperkuat sayap timur aliansi militer tersebut.

"Meskipun saya tidak setuju dengan Tuan Putin, dan menganggap tindakannya sebagai kemarahan, Amerika Serikat tidak akan mencoba untuk membawa penggulingannya di Moskow," kata Biden dalam opini di New York Times.

Presiden Joe Biden mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di Ruang Roosevelt Gedung Putih, Senin, (1/3/2021).
Presiden Joe Biden mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di Ruang Roosevelt Gedung Putih, Senin, (1/3/2021). ((AP PHOTO/ANDREW HARNIK))

"Selama Amerika Serikat atau sekutu kami tidak diserang, kami tidak akan terlibat langsung dalam konflik ini, baik dengan mengirim pasukan Amerika untuk berperang di Ukraina atau dengan menyerang pasukan Rusia," katanya.

Biden menambahkan, bahwa AS tidak "mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya".

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Barat Kamis 2 Juni 2022 Pagi, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Gempa Terkini Hari Ini Kamis 2 Juni 2022, Guncang Pagandaran, Magnitudo 3.1

Ia juga mengatakan "tidak ingin memperpanjang perang hanya untuk menimbulkan rasa sakit di Rusia."(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden AS Joe Biden Setuju Kirim Sistem Roket Jarak Jauh ke Ukraina.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved