Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Lahir Pancasila

Sejarah Hari Lahir Pancasila, Atas Usulan 3 Tokoh saat Rumusan Dasar Negara di Sidang BPUPKI

Lahirnya Pancasila diawali dengan dibentuknya Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Istimewa
Sejarah Hari Lahir Pancasila, Atas Usulan 3 Tokoh saat Rumusan Dasar Negara di Sidang BPUPKI 

Ir. Soekarno memberikan 3 usulan untuk dijadikan dasar negara yaitu Pancasila (berisi 5 sila), Trisila (berisi 3 sila) dan Ekasila (berisi satu sila).

Rumusan Pancasila:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme dan perikemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan yang Maha Esa

Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada 1 Juni 1945, Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang Mula Pancasila.

Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu sebelum diterima secara aklamasi oleh anggota BPUPKI.

Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada bicara Bung Karno tersebut.

Lalu dibentuklah Panitia Sembilan yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasarkan bicara yang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945 dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Setelah proses persidangan dan lobi-lobi, rumusan Pancasila hasil sidang Soekarno tersebut dinyatakan dapat dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945.

Kemudian disahkan dan disahkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI.

Dalam kata pengantar atas dibukukannya bicara tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat menyebut bicara Soekarno itu berisi Lahirnya Pancasila.

Kini, tanggal 1 Juni resmi ditetapkan jadi Hari Lahir Pancasila lewat Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui bicara pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.

Tanggal 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved