Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RENUNGAN MALAM

RENUNGAN MALAM - Amsal 17 : 1-5 Keluarga yang Tentram

Suasana yang tenteram adalah dambaan semua orang, sebab dengan suasana tentram menunjukkan adanya perasaan damai dan sejahtera di dalam hati kita.

Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa
Renungan Harian Kristen 

Amsal 17 : 1-5
"Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman."
-----------------------------------------------

Raja Salomo
Raja Salomo (thevintagenews.com)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana yang tenteram adalah dambaan semua orang, sebab dengan suasana tentram menunjukkan adanya perasaan damai dan sejahtera di dalam hati kita.

Karena itu ketentraman sangat berharga bagi kehidupan semua orang. Berharganya hidup yang tenteram ibarat Jiwa yang tenang melebihi harta kekayaan.

Kententeraman tidak ditentukan oleh berapa banyak kekayaan yang kita punya, tapi ditentukan oleh sejauh mana kita menikmati anugerah Tuhan. Mungkin kita memiliki banyak keterbatasan, tetapi kita menerima harapan besar dari Yesus Kristus yang luar biasa perhatiannya kepada manusia dan patut disyukuri. Terlebih jika apa yang kita miliki itu diperoleh dengan ketekunan dan kerja keras.

Pengamsal menyampaikan nasihat tentang bagaimana hidup sederhana namun tenteram adalah lebih baik daripada hidup penuh kelimpahan namun selalu terjadi perselisihan di dalamnya. Dalam ketentraman sekerat roti kering akan terasa lebih nikmat, sebaliknya dalam suasana konflik makan daging seperti hambar tak berasa. Artinya sangat penting menjalin hubungan dengan orang lain, teristimewa keluarga sendiri.

Itulah sebabnya suasana tenteram itu harus diupayakan oleh semua anggota keluarga tak terkecuali anak-anak. Dalam hal ini pengamsal hendak menyoroti hubungan antara orang tua dan anak. A

nak harus menjaga kehormatan orang tua, dengan hidup benar agar tidak mempermalukan keluarga, karena anak-anak adalah ahli waris orang tua. Jangan sampai warisan baik dari orang tua, tidak dipelihara oleh anak-anak. Demikian pula orang tua harus menunjukkan teladan yang baik dalam hidup, karena Tuhan mengenal setiap hati orang.

Karena itu marilah kita menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang tenteram dengan senantiasa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Tuhan selalu menyediakan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan hidup kita, untuk menjaga keharmonisan dalam ketenteraman seluruh anggota keluarga.Amin.

Doa: Ya Tuhan Yesus berikan kami hati yang damai dan penuh ketenteraman, sehingga dimanapun kami pergi dan berada dapat membawa perasaan yang tenang, damai dan tenteram bagi semua orang. Amin.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved