Berita Bitung
Masih Dalam Kondisi Cidera Kaki, Guru P3K Kota Bitung Sri Tampilang Tetap Hadiri Penerimaan SK
Penyerahan secara bergantian oleh Asissten III setda Kota Bitung Benny Lontoh dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Eugenia Mantiri.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pakaian keki warna putih lengan pendek, dipadukan dengan celana kain warna hitam dan sepatu hitam kompak dikenakkan 111 Guru SD san SMP di Kota Bitung, Sulut.
Mereka berkumpul di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung, Kota Bitung, Senin (30/5/2022).
Mereka menerima Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dan Penyerahan Perjanjian Kerja, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Penyerahan secara bergantian oleh Asissten III setda Kota Bitung Benny Lontoh dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Eugenia Mantiri.
Senyum bahagia langsung terpancar dari para Guru P3K kota Bitung, ketika menerika SK yang dimasukkan dalam map.
Namun, diantara 111 guru P3K kota Bitung menerima SK ada satu di antaranya yang nampak bersemangat dan berjuang berjalan dari tempat duduk ke panggung penyerahan hingga kembali turun ke tempat duduk.
Dia adalah guru Bahasa Indonesia di SMPN 13 Satu Atap (Satap), Kelurahan Pancuran Kecamatan Lembeh Utara bernama Sri Sandra Tampilang (40).
Sir Tampilang, kaki kirinya sedang cidera pasca mengalami musibah kecelakaan.
“Meski sakit dan jalan terpingkal, kami tetap bersemangat dan berupaya datang untuk menerika SK ini,” ucap Sri Tampilang saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Senin (30/5/2022).
Meski diselimuti sakit karena kakinya mengalami kecelakaan, perempuan yang sudah 13 tahun menjadi guru honor ini, tetap bersyukur dan berbahagia karena sudah lolos tes Guru P3K.
Mengikuti tes dan seleksi Guru P3K, adalah yang bertama kali diikuti Sri Sandra Tampilang.
Ketika menerima informasi ada pembukaan tes dan seleksi, dirinya langsung ikut dengan harapan bisa lulus.
Dan alhamdulillah, Sri Tampilang bisa lulus menjadi guru P3K dan akan mengabdi di SMPN 13 Satap Pancuran.
Tak hanya Guru P3K, dalam keadaan sakit yang antusias dan berjuang ikut menerima SK meski dalam keadaan kaki cidera.
Ada juga ibu dan anak kandung, yang lulus tes seleksi Guru P3K di Kota Bitung.
Mereka adalah sang Ibu Leni Kumenteri guru kelas di SD Negeri Batulubang, dan sang anak Cicilia Mangolo guru Matematika di SMPN 19 Bitung.
“Dia memang suka menjadi guru, tidak kami paksakan ikut tes dan seleksi guru P3K kota Bitung. Dan kami berdua bisa lulus tes seleksi,” tutur Leni Kumenteri.
Lanjut Leni, mengabdi sebagai guru honor sejak tahun 2007 dan mengawalinya di SD 12/79 Wangurer Bitung.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Bitung Forsman Dandel dalam laporannya bilang, ada 364 yang melamar.
Dengan basil 48 orang lulus tahap I dan 63 orang lulus tahap II, tersebar di 13 formasi.
Ahli pertama Guru Agama Kristen tujuh orang, Agama Katolik delapan orang, guru Agama Hindu dua orang, guru Agama Islam dua orang, guru Bahasa Indonesia empat orang.
Empat orang guru bahasa Inggris, guru bimbingan konseling dua orang, guru IPS satu orang, guru kelas 50 orang, 10 orang guru Matematika, guru Penjasorkes lima orang.
Lalu guru PPKN empat orang dan guru Prakarya dan Kewirausahaan 12 orang. (crz)
• Gracia Tatodi Bangga Bisa Lolos CPNS dan Bertugas di BPN Tomohon
• Ingat Terry Putri? Dulu Ceraikan Rully Johan, Kini Jadi Istri Derly Dermawan
• Spesifikasi Lengkap Realme Narzo 50 5G, Kini Dijual di Indonesia