BP2MI
Maksimalkan Perlindungan Pekerja Migran, BP2MI Kerja Sama dengan Pemuda Katolik
Kegiatan ini melibatkan Pengurus Pusat Pemuda Katolik serta delegasi dari seluruh Komisariat Daerah (tingkat provinsi) dan Komisariat Cabang.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menandatangani kerja sama dengan Pemuda Katolik.
Penandatanganan dilakukan Kepala UPT BP2MI yang diwakili Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik (APIK) Lasro Simbolon dengan PP Pemuda Katolik dalam Seminar Nasional Kick Off and Training of Trainers Pemuda Penggerak Transformasi Digital di Sutanraja Manado, akhir pekan lalu
Kegiatan ini melibatkan Pengurus Pusat Pemuda Katolik serta delegasi dari seluruh Komisariat Daerah (tingkat provinsi) dan Komisariat Cabang (tingkat kota/kabupaten).
Lasro Simbolon menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pengurus Pemuda Katolik.
"Secara khusus atas undangan serta kerja sama dalam hal pelindungan kepada pekerja migran Indonesia," kata Simbolon,
Katanya, setiap elemen masyarakat khususnya organisasi agama telah sadar bahwa pelindungan bagi pekerja migran merupakan tanggung jawab bersama.
Pihaknya berharap dengan kerja sama ini, ke depannya akan banyak sinergi serta outcome positif yang akan dihasilkan.
"Sehingga pelindungan bagi pekerja migran Indonesia dapat berjalan maksimal, ” ungkap Simbolon.
Melalui kesempatan ini, ia juga turut menyampaikan sosialisasi tentang penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia pada seluruh undangan yang hadir.
Lasro mensosialisasikan beberapa peluang kerja ke luar negeri yang kini tengah dibuka.
Selain itu bagaimana proses untuk bekerja ke luar negeri secara secara prosedural, agar masyarakat tidak tergiur bujuk rayu para oknum yang sering menjerumuskan para pekerja migran kita untuk ikut pada jalur yang salah.
Sementara, Kepala UPT BP2MI SulutGo Hendra Makalalag menyebutkan bahwa saat ini BP2MI gencar melakukan sosialisasi serta menyambagi seluruh stakeholder terkait untuk menyampaikan prosedur penempatan dan pelindungan PMI.
Menurutnya, P2MI berkomitmen untuk memerangi sindikat penempatan PMI non-prosedural.
Di mana, salah satu langkah konret untuk memberantas para oknum ini adalah dengan terjun ke lapangan, mensosialisasikan kepada masyarakat tentang prosedur penempatan kerja ke luar negeri yang benar serta menyambangi seluruh stakeholder.
"Seperti pemerintah daerah, maupun organisasi masyarakat untuk bersinergi dan bersama-sama melindungi para pahlawan devisa kita,” kata Hendra.(ndo)
Kepala BP2MI Benny Rhamdani Sebut Gaji Pekerja Migran di Malaysia dan Timur Tengah Rendah |
![]() |
---|
Benny Rhamdani ke Sulawesi Utara, Ungkap Peluang Besar Pekerja Migran, Jepang Butuh 60 Ribu Perawat |
![]() |
---|
Pekerja Migran Penyumbang Devisa Terbesar Kedua Indonesia, Tiap Tahun Setor Rp 159 Triliun |
![]() |
---|
BP2MI Gelar Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri bagi Paguyuban Sunda Siliwangi BMR |
![]() |
---|
BP2MI Tempatkan 94 Pekerja Migran Indonesia Asal Sulut ke Jepang, Hong Kong hingga PNG |
![]() |
---|