Capres 2024
Diteriaki 'Presiden' saat Hadir di Acara Milad ke-20 PKS, Begini Respon Anies Baswedan
Anies Baswedan di teriaki masa 'Presiden'. Hal tersebut terjadi saat Anies Baswedan hadiri kegiatan ulang tahun.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Anies Baswedan di teriaki masa 'Presiden'.
Hal tersebut terjadi saat Anies Baswedan hadiri kegiatan ulang tahun ke-20 PKS.
Hingga Anies pun memberikan respon kepada massa.
Baca juga: Pendeta Venda Meneteskan Air Mata, Lihat Bakti Anak ke Orangtua, Peringati Hari Lansia di Bitung
Baca juga: Pantas Tamu Rasa Ngeri Lihat Pernikahan Bermahar Rp 17 Miliar, Ternyata Ini yang Terjadi Pada Wanita
Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 31 Mei 2022, BMKG: Waspada 21 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Foto : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Milad ke-20 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/5/2022). Teriakan Presiden bergema saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan hari ulang tahun atau Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)
Teriakan Presiden bergema saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan hari ulang tahun atau Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
"Presiden, Presiden, Presiden...," teriak kader PKS ketika Anies Baswedan menyapa mereka.
Kader PKS menyambut meriah Anies Baswedan saat hadir dalam acara tersebut.
"I love you Pak Anies," teriakan massa lainnya.
Kehadiran Anies disambut langsung oleh sejumlah petinggi PKS, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah yang tengah berada di atas panggung.
Dikutip dari Kompas.com, Anies tiba di lokasi Milad sekitar pukul 13.20 WIB, Minggu siang.
“Selamat datang Pak Anies Baswedan,” kata Zulkieflimansyah.
Lantas, Anies yang duduk di kursi VIP merespons dengan melambaikan tangan kepada ribuan kader PKS.
Diketahui, puncak milad ke-20 PKS yang digelar secara offline di Istora Senayan Jakarta, Minggu, (29/5/2022).
Acara tersebut, dihadiri belasan ribu anggota dan simpatisan PKS.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, para elite parpol yang hadir yakni Ketua Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo, Sekjen PPP Arwani Thomafi.
Kemudian, Menteri Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPR RI fraksi NasDem, Rahmat Gobel, Guburnur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Ketua DKPP Muhammad.
Diberitakan Tribunnews.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi lima besar dalam survei nasional.
Selain nama Anies Baswedan, juga terdapat tokoh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kedua tokoh tersebut pun kerap disandingkan dalam bursa pemilihan presiden sebagai capres-cawapres.
Pasangan tokoh muda Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi memperoleh suara 47,7 persen.
Pasangan ini berpotensi mengalahkan Ganjar Pranowo - Erick Thohir (39,6 persen), andaikan Pemilu Presiden (Pilpres) dilaksanakan pada saat ini.
Sejauh ini dua paket pasangan tersebut yakni Anies-AHY dan Ganjar-Erick diprediksi bakal maju di Pilpres 2024.
Foto : Anies Baswedan. (Dok. PPID DKI Jakarta)
Secara perorangan, baik elektabilitas Anies Baswedan maupun AHY berada dalam posisi lima besar.
Hal tersebut, diketahui berdasarkan temuan hasil survei nasional yang dilakukan Lembaga Indo Riset yang dirilis tanggal 19 Mei 2022 lalu.
Survei dilakukan tanggal 11-17 April atas 1.096 responden di 34 provinsi yang dipilih secara multi-stage random sampling.
Margin of error dari survei ini 2,96 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei tersebut juga menemukan, tiga kriteria utama yang menjadi pertimbangan terpenting bagi calon pemilih untuk mencoblos capres-cawapres pada Pilpres 2024 adalah jujur, merakyat dan tegas, baru kemudian diikuti oleh kinerja dan pengalaman.
Dari sisi partai politik, elektabilitas Partai Demokrat, di mana AHY menjadi Ketua Umum berada pada posisi keempat, dengan perolehan suara 10,9 persen.
Tiga posisi teratas, ialah PDI-P (24 persen), Gerindra (13 persen), dan PKB (12 persen).
Menyusul di bawah Partai Demokrat adalah Partai Golkar (9,9 persen) dan PKS (7,5 persen) dan Nasdem (4,3 persen).
Adapun dari 15 parpol yang disurvei, diperkirakan hanya enam parpol ini yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary treshold) 4 persen.
Sisanya diperkirakan tidak lolos, termasuk rekan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu PPP (3,7 persen) dan PAN (2 persen).
Parpol non parlemen seperti Perindo memperoleh elektabilitas 2,1 persen, Hanura 0,5 persen dan PSI maupun PBB masing-masing 0,3 persen.
Parpol baru seperti Partai Ummat diperkirakan memperoleh elektabilitas 0,2 persen.
Telah tayang di Tribunnews.com