Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Sabtu 28 Mei 2022

RENUNGAN HARIAN KELUARGA - Lukas 24:33-35 Semangat Mewartakan Kabar Sukacita

Ketika kita menerima kabar yang menggembirakan atas keberhasilan yang telah dicapai pastinya dengan jiwa yang bersemangat

Editor: Aswin_Lumintang
id.wikibooks.org
Ilustrasi Yesus Kristus 

Lukas 24:33-35
"Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."
Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."
----------------------------------------------

Kisah Maria Ibu Yesus, Sosok yang Melahirkan Juru Selamat Dunia, Hatinya Penuh dengan Kasih Sayang
Kisah Maria Ibu Yesus, Sosok yang Melahirkan Juru Selamat Dunia, Hatinya Penuh dengan Kasih Sayang (istimewa)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika kita menerima kabar yang menggembirakan atas keberhasilan yang telah dicapai pastinya dengan jiwa yang bersemangat kita langsung membagikan kabar ini kepada keluarga, saudara ataupun sahabat terdekat.

Begitupun dengan kedua murid atau pengikut Yesus, yaitu Kleopas dan temannya yang mengalami perjumpaan dengan Yesus ketika sedang dalam perjalanan ke Emaus.

Dengan semangat yang besar dan kobaran hati yang dipenuhi Roh Kudus membuat mereka tidak sabar menunggu hingga pagi dan langsung kembali ke Yerusalem untuk menceritakan tentang apa yang terjadi kepada para murid yang lain.

Padahal saat itu sudah malam dan mereka telah berjalan sejauh 7 mil (sekitar 11 kilometer) dari Yerusalem ke Emaus namun mereka harus berjalan 7 mil lagi untuk kembali ke Yerusalem. Sukacita yang tak terlukiskan dengan kata-kata memberi semangat bagi mereka tanpa memperdulikan rasa lelah yang dirasakan.

Ketika tiba, kesebelas murid Yesus telah berkumpul dan mereka mulai membagikan kabar sukacita bahwa Simon Petrus juga telah bertemu dengan Yesus. Kemudian mereka memberi kesaksian iman dalam perjumpaan itu kepada murid-murid Yesus.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa jika Yesus tidak memberi pengharapan melalui penampakanpenampakan-Nya, maka para murid pasti tercerai-berai karena kematian Yesus Kristus di atas kayu salib telah membuat mereka sedih dan hilang pengharapan.

Sebagai keluarga Kristen, dalam hidup ini kita pasti diperhadapkan dengan begitu banyak tantang dan rintangan yang mematahkan semangat kita untuk terus hidup dan berkarya di dunia.

Sedih, kecewa, khawatir dan putus asa kadangkala melemahkan iman kita yang mengakibatkan kita semakin hidup menjauh dengan Tuhan dan melakukan halhal yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Akan tetapi, sesulit apapun hidup yang kita jalani janganlah kita meninggalkan Tuhan, kita harus yakin bahwa Tuhan selalu ada bersamasama dengan kita dalam situasi dan kondisi apa pun.

Karena itu sebagai keluarga Kristen yang telah mengenal Yesus marilah kita menjadi saksi-saksi Kristus di tengah-tengah dunia dengan terus berjalan bersama-sama dengan Dia dalam terang Firman Tuhan sehingga hidup kita semakin dipenuhi oleh Roh Kudus untuk tetap semangat mewartakan kabar sukacita di mana pun dan kapan pun kita berada. Amin.

DOA: Ya Tuhan, tuntunlah kami untuk selalu hidup dalam terang Firman-Mu sehingga kami mampu menjadi saksi-saksi Kristus mewartakan kabar sukacita di tengah dunia ini. Amin.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved