Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News Analysis

Soal Aksi Wisudawan yang Kritik Pungli di Unsrat, Dosen Fakultas Hukum: Harus Berterimakasih

Menurut Doktor ahli hukum pidana ini,Unsrat harus berterimakasih atas koreksi yang dilayangkan wisudawan tersebut.

Penulis: David_Kusuma | Editor: Rizali Posumah
HO
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Michael Barama SH MH 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dosen Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Michael Barama SH MH, ikut bersuara terkait seorang wisudawan yang mengkritik Unsrat.

Menurut Doktor ahli hukum pidana ini,Unsrat harus berterimakasih atas koreksi yang dilayangkan wisudawan tersebut.

"Apa yang dikatakan Humas Unsrat Max Rembang yang telah dipublikasikan media adalah bukan bahasa sebagai pejabat.

Seharusnya terima kasih atas koreksi yang merupakan kritikan untuk membenahi dalam pengertian ada sesuatu untuk ditindak lanjuti," kata Barama.

Lanjut Doktor yang sering menjadi ahli di dalam sidang Pengadilan Tipikor maupun ahli pidana lainnya ini, bahwa statement Rembang itu keliru.

"Seharusnya bisa membedakan apa itu pelanggaran disiplin atau dalam ranah hukum pidana. Saya siap saja untuk dipanggil untuk menerangkan hal itu.

Bagi saya itu kritik yang sempurna untuk Unsrat berbenah diri.

Saya siap telekonfrensi untuk menerangi persoalan tersebut sehingga jangan nantinya salah arah," jelas dosen senior Fakultas Hukum Unsrat ini.

Tanggapan Humas Unsrat sebelumnya

Sebelumnya Humas Unsrat Max Rembang mewakili pihak rektorat menanggapi aksi seorang wisudawan tersebut.

Di mana pihak Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menyesalkan aksi seorang wisudawan dalam Wisuda Unsrat, Rabu (25/05/2022) pagi,

Rektor menilai langkah tersebut tidak elok karena dilakukan di prosesi wisuda yang sakral dalam dunia akademisi.

"Wisuda itu kebanggaan lulusan. Dalam sejarah Unsrat ini pertama kali. Sangat disayangkan dilakukan wisudawan, bukan mahasiswa. Itu tidak pas caranya," ujar Jubir Unsrat, Dr Max Rembang meakili Rektor kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (25/05/2022).

Katanya, ada cara yang lebih elegan untuk menyampaikan aspirasi. Kata Max, jika punya itikad baik bisa disampaikan dalam forum yang tepat.

"Wisudawan itu kebanggaan orangtua dan dirinya sebagai lulusan Unsrat. Caranya kurang tepat," kata akademisi dari FISIP ini.

Ia menegaskan, Unsrat tidak antikritik. Hanya saja cara penyampaian yang harus pada tempatnya.

"Lagi pula sudah mengeneralisir. Dia harus mempertanggungjawabkan. Kalau punya bukti harus sampaikan," katanya.

"Kita akan diskusikan langkah apa yang akan diambil," katanya lagi.

Terkait itu, Max mengatakan, Unsrat berkomitmen mewujudkan perguruan tinggi bersih.

Katamya, Unsrat sebagai institusi komitmen tidak ada gratifikasi. "Kalau misalnya ada tindakan pungli, itu pribadi, oknum dan akan kita tindaki," jelasnya.

Lanjutnya, komitmen Unsrat mewujudkan zona integritas sudah jelas.

"Ibu Rektor selalu menyampaikan di semua forum. Tidak ada pungli. Tidak mungkin Unsrat raih predikat Unggul, satu-satunya di Indonesia Timur kalau tidak menerapkan zona integritas," katanya.

Cuaca Ekstrem Besok Sabtu 28 Mei 2022, Info BMKG Ini Daftar Kabupaten/Kota Potensi Hujan Lebat

Kecelakaan Maut Pukul 16.30 WIB, 2 Orang Mahasiswa Tewas, Motor Vario Tertabrak Bus Sampri

Kemenhub RI Tinjau Pembangunan Bandara dan Terminal Tipe A di Bolmong

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved