PT Pegadaian
Peduli Pendidikan, Pegadaian Beri Beasiswa Anak-anak Pengurus Bank Sampah Binaan
Pegadaian memberikan apresiasi berupa beasiswa pendidikan kepada anak-anak pengurus bank sampah yang masih duduk di bangku sekolah.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Pegadaian terus menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan.
Kali ini, Pegadaian memberikan apresiasi berupa beasiswa pendidikan kepada anak-anak pengurus bank sampah yang masih duduk di bangku sekolah.
Tercatat 96 anak pengurus bank sampah terpilih yang mendapatkan beasiswa pendidikan masing-masing senilai Rp 3 juta.
Sebanyak 96 anak yang mendapatkan beasiswa, telah memenuhi syarat yang telah divalidasi melalui proses wawancara yang dilakukan oleh perwakilan Pegadaian.
Penyerahan beasiswa dilakukan di berbagai Kantor Area Pegadaian di Seluruh Indonesia.
Bantuan sosial di bidang pendidikan ini, diberikan dalam bentuk Tabungan Emas dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran berinvestasi sejak dini.
Eka Pebriansyah, Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian mengatakan, beasiswa pendidikan diberikan untuk mengapresiasi kerja keras para pengurus bank sampah yang telah mendedikasikan dirinya mengelola bank sampah yang dikelola Pegadaian.
"Beasiswa kami berikan dalam bentuk Tabungan Emas, untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan milenial agar melek investasi.
Karena investasi, dapat dimanfaatkan untuk biaya pendidikan di masa mendatang,” ujar Eka, Jumat (27/05/2022).
Rencananya, pemberian bantuan dana Pendidikan kepada pengurus, akan dilaksanakan setiap tahunnya untuk mewujud-nyatakan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam pilar pembangunan sosial ke-4.
Pilar dimaksud ialah menciptakan pendidikan berkualitas kepada anak-anak yang sedang dalam masa pendidikan serta meningkatkan semangat para pengurus bank sampah dalam meningkatkan produktivitasnya.
Program bank sampah yang diinisiasi oleh Pegadaian dinamakan Pegadaian Peduli Lingkungan.
Melalui program ini masyarakat diharapkan meningkatkan kesadaran lingkungan dengan memilah sampah dari rumah.
Selanjutnya sampah diserahkan kepada Pengurus Bank Sampah untuk ditimbang dan dikalkulasikan dalam rupiah per kilogram (kg).
Uang hasil penjualan sampah dikonversikan dalam Tabungan Emas.
Dengan demikian tercipta lingkungan yang bersih sekaligus menabung emas yang bermanfaat di masa depan. (ndo)
• Wali Kota Kotamobagu Buka Kegaitan Drag Race dan Drag Bike
• Ingat Rossa Sera? Dulu Ceraikan Shuk Sahar Lantaran Tiga kali Selingkuh, Kabarnya Kini
• Ingat Rossa Sera? Dulu Ceraikan Shuk Sahar Lantasan Tiga kali Selingkuh, Kabarnya Kini