Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Cuaca Ekstrem Hari Ini Kamis 26 Mei 2022, Info BMKG 23 Daerah Patut Waspada Hujan Lebat dan Angin

Cek info prakiraan cuaca hari ini Kamis (26/5/2022). Berikut daftar Wilayah yang hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir. Info BMKG

Pixabay/ GB photo
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem hari ini Kamis 26 Mei 2022. Info BMKG. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cek info prakiraan cuaca hari ini Kamis (26/5/2022).

BMKG sampaikan peringatan dini, cuaca ekstrem berpotensi terjadi.

Berikut daftar lengkap, daerah patut waspada. Berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang.

Wilayah yang hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir:

Sumatera Barat

Jambi

• Sumatera Selatan

• Kepulauan Bangka Belitung

• Lampung

• Banten

• Jawa Barat

• Jawa Tengah

• Yogyakarta

Peringatan dini cuaca ekstrem hari ini Kamis 26 Mei 2022. Ilustrasi petir.
Peringatan dini cuaca ekstrem hari ini Kamis 26 Mei 2022. Ilustrasi petir. (pexels.com)

• Jawa Timur

• Nusa Tenggara Barat

• Kalimantan Tengah

• Kalimantan Utara

• Kalimantan Timur

• Kalimantan Selatan

• Sulawesi Utara

• Gorontalo

• Sulawesi Tengah

ilustrasi hujan lebat
ilustrasi hujan lebat (dailyexcelsior.com)

• Sulawesi Barat

• Sulawesi Selatan

• Sulawesi Tenggara

• Maluku Utara

• Maluku

Wilayah yang dapat berpotensi hujan disertai angin kencang dan kilat/petir:

• Bali

• Nusa Tenggara Timur

• Papua Barat

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis info cuaca besok melalui laman resmi bmkg.go.id.

BMKG menyebutkan dalam info cuaca tersebut, sebanyak 23 daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai angin kencang.

Pusat tekanan rendah yang terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi), memanjang di perairan sebelah barat Lampung.

Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, di Sumatera Utara, di Sumatera Barat, di Bengkulu, di Pesisir timur Riau, dan di Jawa Barat.

Kemudian di Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, di Laut Natuna, di Sulawesi Barat, dan dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini.

Serta dari Laut Maluku hingga Filipina, di Laut Timor, dari Laut Seram hingga Maluku Utara, dan dari Papua hingga Papua Barat.

Lalu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terjadi di Laut Natuna barat, di Selat Makassar dan di Filipina.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.(*)

Telah tayang di:

Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved