Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fitur WhatsApp

Tak Banyak yang Tahu, Begini Cara Periksa Kebenaran Pesan WhatsApp yang Diteruskan

Pengguna whatsApp kini bisa memeriksa kebenaran dari pesan yang telah diteruskan (forward) berkali-kali, melalui mesin pencari seperti Google

Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID/ALEXANDER PATTYRANIE
Pesan whatsApp 

TRIBUNMANADO.CO.ID - WhatsApp kembali meluncurkan fitur terbarunya.

Perusahaan pengembang besutan Facebook itu terus menghadirkan fitur baru guna menunjang aktivitas pertukaran informasi.

Terbaru, pihaknya membantu masyarakat fitur baru memeriksa kebenaran sebuah informasi terusan atau forward info.

Tujuannya untuk meminimalisir hoax atau info bohong

Kali ini penyedia layanan pesan instan itu meluncurkan fitur Search the Web.

Fitur ini memungkinkan pengguna memeriksa kebenaran dari pesan yang telah diteruskan (forward) berkali-kali, melalui mesin pencari seperti Google.

Nantinya, pengguna akan menjumpai sebuah ikon berbentuk kaca pembesar (lup) yang terletak di bagian kanan chat bubble pesan yang di-forward.
Ketika icon tersebut di-klik, pengguna akan segera diantarkan ke laman situs pencarian web.

Lalu secara otomatis mencari informasi sesuai dengan kata kunci yang terdapat dalam pesan terusan tersebut.

Untuk diketahui, fitur Search the Web sendiri telah dirilis di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), Brasil, Italia, Irlandia, Meksiko, Spanyol, dan Inggris.

KompasTekno juga telah menjumpai fitur ini semenjak beberapa hari lalu. Itu artinya, sebagian pengguna di Indonesia sudah kebagian fitur Search the Web ini.

WhatsApp akan menggelontorkan fitur tersebut secara bertahap pada layanannya di platform Android, iOS dan WhatsApp Web.

Sebelumnya WhatsApp juga telah berupaya dalam mengurangi beredarnya minsinformasi dengan membatasi penerusan (forward) pesan berantai.

Pesan yang telah diteruskan secara berkali-kali akan ditandai dengan ikon panah ganda, yang berada di pojok kiri atas chat bubble.

WhatsApp 18092020 (Tribunnews)
Kini pesan yang telah dilabeli tersebut hanya bisa diteruskan ke satu obrolan dalam satu waktu saja.

Sedangkan untuk mengurangi misinformasi terkait Covid-19, WhatsApp bekerja sama dengan otoritas-otoritas kesehatan dunia, untuk membantu penggunanya dalam mendapat informasi yang valid.

Di Indonesia, WhatsApp juga telah meluncurkan layanan chatbot, hasil kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Pengguna dapat memanfaatkan layanan chatbot ini untuk mengajukan pertanyaan seputar Covid-19.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved