Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI

Jenderal Andika Perkasa Peringatkan Oknum TNI yang Terlibat Kasus Kerangkeng Bupati Langkat

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soroti kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin.

Editor: Frandi Piring
HO
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soroti kasus kerangkang Bupati Langkat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perkara hukum kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin kini sudah sampai ke telinga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Laporan kasus ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo.

Dalam satu kesempatan, Hasto turut membawa sejumlah korban kerangkeng manusia menemui Jenderal Andika Perkasa.

Saat bertemu Jendral Andika Perkasa, LPSK turut meminta dukungan dan bantuan pengamanan.

Terlebih, dalam kasus ini ada oknum TNI yang diduga terlibat.

"Enggak usah takut, ngomong apa adanya, supaya kita bisa bener-bener menghukum mereka yang terlibat," kata Jendral Andika Perkasa, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Jendral TNI Andika Perkasa, Minggu (22/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Jendral Andika Perkasa memastikan bahwa pihaknya tidak akan berhenti pada 9 anggota TNI yang diduga terlibat.

Andika memastikan akan menggali lebih jauh mengenai siapa-siapa saja yang sempat berhubungan dengan kasus ini.

"Sejauh ini kami sudah memeriksa sembilan. Kami tidak menutup, kemudian hanya membatasi sembilan, tidak. Kami bahkan terus berusaha untuk terus menggali," kata Jendral Andika Perkasa.

Ia pun meminta dengan sangat, agar LPSK terus melaporkan perkembangan kasus ini.

"Sehingga kami bisa mengejar, siapa yang mengintimidasi. Kalau dari TNI, ya kami pasti tindaklanjuti itu," kata Andika.

Bahkan, untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang nekat atau coba-coba mengintimidasi korban dan tim LPSK, Jendral Andika Perkasa berencana mengerahkan Polisi Militer (PM).

"Nanti polisi militer langsung yang menjadi tim. Saya jadwalkan rutin berkunjung, untuk mendapatkan update setiap hari," kata Andika.

Ia juga meyakinkan pada LPSK, nanti timnya akan sering patroli ke lokasi.

Dalam kasus ini, tujuh dari sembilang oknum TNI yang disebut-sebut bertugas di Kodam I/Bukit Barisan yang disinyalir terlibat diantaranya Letkol Inf WS, Peltu SG, Serma R, Serka PT, Sertu LS, Sertu MFS, dan Serda S.

Halaman
123
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved