Setelah Jepang dan Hong Kong, BP2MI Beber Peluang Kerja di Korea, Eropa dan Timur Tengah

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menetapkan tahun 2022 sebagai tahun penempatan migran.

Terkait itu, BP2MI Sulut Gorontalo kini menyasar negara tujuan penempatan baru.

Jika selama ini penempatan fokus di Jepang, Hong Kong, kini sejumlah negara lainnya disasar BP2MI.

Kepala BP2MI SulutGo, Hendra Makalalag mengatakan, beberapa peluang kerja itu terbuka di sejumlah negara.

"Saat ini ada beberapa negara yang sudah membuka pintu bagi pekerja migran Indonesia," kata Hendra kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (21/05/2022).

Beberapa negara dimaksud, Korea Selatan (Korsel), Jerman, Inggris, Rumania, Polandia, Yordania, serta beberapa negara lain di Timur Tengah (Timteng).

Beberapa program penempatan di antaranya Government to Government (G to G).

Apa yang sudah jalan selama ini, program G to G Jepang yang membutuhkan tenaga perawat lansia.

"Ada juga program Specified Skilled Worker (SSW) ke Jepang," katanya.

Makalalag menegaskan, BP2MI fokus melakuka  penempatan pada pengguna berbadan hukum atau sektor formal.

"Karena itu peluang kerja yang kami tingkatkan adalah peluang kerja di negara-negara Asia Timur, Eropa dan Timur Tengah yang banyak menawarkan lowongan pekerjaan pada sektor formal,” ungkap Hendra.

Di sisi lain, Makalalag menyebutkan bahwa gaji yang ditawarkan oleh pengguna di sektor formal cukup fantastis.

Gaji lumayan besar untuk ukuran standar gaji orang Indonesia.

Misalkan Jepang dan Korea, gaji yang ditawarkan mulai dari Rp 20 jutaan per bulan

Sementara di Inggris dan Jerman yang menawarkan gaji mulai dari angka Rp 30 jutaan hingga menyentuh angka 40 jutaan per bulan. (ndo)

• Penampilan Bella Saphira Berubah Pasca Jadi Istri Komisaris Utama PT Antam, Makin Awet Muda

• Pantas Bisa Beri Mahar Rp 500 Juta, Tenyata Ini Profesi Kakek 65 Tahun yang Nikahi Gadis 19 Tahun

• Jelang HUT Kotamobagu ke 15, Pemkot Gelar Beragam Lomba