Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terseret Ombak

3 Pelajar Islamic School Tewas Terseret Ombak saat Mandi di Laut, Satu Kondisi Kritis

Tiga orang meninggal dunia terseret ombak di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Rabu (18/5/2022).

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi korban meninggal dunia akibat terseret mbak 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga orang meninggal dunia terseret ombak di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Rabu (18/5/2022).

Diketahui para korban merupakan pelajar tersebut sedang kegiatan Study Tour.

Ternyata sudah diingatkan pengelola pantai untuk rombongan yang mandi di laut.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Besok Jumat 20 Mei 2022, Info BMKG 23 Daerah Berpotensi

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 10.00 WIB, Seorang Perempuan Tewas, Korban Terlindas Truk Kontainer

Baca juga: Pasca Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi, Mantan Kapitalau Kinali Langsung Ditahan di Mapolsek Sibar

Foto : Ilustrasi Terseret Ombak. (Istimewa)

Empat orang pelajar Yayasan Raushan Fikri Islamic School Kabupaten Langkat, terseret ombaksaat berenang di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Rabu (18/5/2022).

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia, satu orang dalam keadaan kritis.

Pelajar yang meninggal adalah Dzaky Al Khairi (14) warga Kelurahan Payarobah, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, dan Ibnu Rusydi (18) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara serta Ahmad Fahriza Sufi (15) warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Mereka siang ini sudah dikebumikan di masing-masing dekat kediaman korban.

Saat Tribun-Medan.com mendatangi kediaman Ibnu, terlihat sanak-saudara dan warga sekitar sudah memadati rumah, guna mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhir.

Salah satu kerabat korban tidak mengetahui secara jelas, bagaimana peristiwa ini terjadi.

Sebab, hingga sekarang belum ada kejelasan secara detail dari pihak sekolah.

"Kami mohon maaf sedang dalam keadaan duka dan tidak mungkin dapat bicara.

Tapi sejatinya kami belum tahu jelas bagaimana kejadian ini dapat terjadi," kata dia, yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan, Kamis (19/5/2022).

Pihak keluarga, katanya sangat mengharapkan adanya tanggungjawab dari pihak sekolah lantaran ada yang menjadi korban meninggal dunia, saat kegiatan Study Tour tersebut.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved