Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Ayah Tewas Dipukul Batu oleh Putrinya Dalam Musala, Begini Fakta-faktanya

Setelah menghantamkan batu ke ayah kandungnya, pelaku lalu bergegas memakai mukena untuk pergi ke masjid.

Tribun Madura/Hanggara Pratama
Pelaku (pakai mukena) ketika diperiksa petugas di Polres Sampang, Rabu (18/5/2022), usai membunuh ayah kandungnya sendiri di rumahnya, Dusun Katedungan, Desa Pasarenan Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ayah tewas setelah dipukul batu oleh putrinya sendiri dalam musala. Rabu (18/5/2022).

Kejadian tersebut menggegerkan warga Dusun Katedungan, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Berikut ini fakta-faktanya yang dilansir dari tribunmadura.com:

1. Korban Tidur di Musala

Korban bernama Miskali. Berusia 63 tahun. Sedangkan tersangka bernama Rohah, 32 tahuan.

Saat itu korban tertidur pulas di musala miliknya yang berlokasi di depan rumah.

Tiba-tiba Rohah menghampiri korban dengan membawa bongkahan batu yang biasa digunakan mengasah pisau.

Tersangka kemudian menghantamkan bongkahan batu tersebut ke kepala korban.

Akibatnya, kepala korban mengalami luka parah. Korban meninggal saat hendak dibawa ke rumah.

2. Sempat Bicara ke Adik Pelaku

Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha menceritakan, setelah dihantam bantu korban masih hidup.

Korban sempat berkata ke adik pelaku jika dirinya sudah tidak kuat dan minta dibawa ke rumah.

“Tapi tidak lama kemudian meninggal," kata AKP Irwan Nugraha.

3. Dipergoki Keluarga

Setelah menghantamkan batu ke ayah kandungnya, pelaku lalu bergegas memakai mukena untuk pergi ke masjid.

Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh anak dari korban Jumhiyeh sekaligus saksi setelah mendengar saudaranya Zamri menangis di luar rumah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved