Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado

Unsrat Buka Tes Masuk Jalur Tumou Tou, Grevo Gerung: Jangan Percaya Calo dan Makelar!

Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) tengah membuka pendaftaran seleksi masuk lewat jalur mandiri, Program Tumou Tou (T2).

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Wakil Rektor I Unsrat, Prof Dr Ir Grevo Gerung (kanan) didampingi Humas Unsrat, Dr Max Rembang mewanti-wanti orangtua dan calon mahasiswa tak percaya jaminan masuk Unsrat dari oknum-oknum tertentu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) tengah membuka pendaftaran seleksi masuk lewat jalur mandiri, Program Tumou Tou (T2).

Terkait itu, orangtua dan calon mahasiswa diingatkan agar jangan percaya dengan tawaran yang memberikan jaminan bisa masuk Unsrat.

Wakil Rektor Unsrat Bidang Akademik, Prof Dr Ir Grevo Soleman Gerung MSc mengatakan, seleksi masuk Unsrat tidak dipungut biaya. Kecuali uang pendaftaran.

"Jadi tidak ada itu transaksi uang. Apalagi ada yang bilang, dijamin masuk Unsrat karena si A, si B. Tidak ada calo, tidak ada makelar masuk Unsrat," kata Grevo kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (17/05/2022).

Unsrat tengah memverifikasi calon mahasiswa yang lulus SNMPTN.
Unsrat. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)

Katanya, saat ini di Unsrat semuanya diatur sistem online. Saat mendaftar, verifikasi hingga tes dilakukan secara online.

"Bayar pendaftaran pun dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan via bank. Tidak ada lagi oknum terima uang," jelas Grevo yang didampingi Humas, Dr Max Rembang.

Ia mengakui, masa pendaftaran mahasiswa baru kerap dimanfaatkan oknum-oknum tak bertangungjawab.

"Saya saja kena catut. Ada yang mengaku-ngaku. Sekali lagi orangtua dan calon mahasiswa jangan pernah percaya ada janji bisa masuk Unsrat," katanya lagi.

Menurutnya, sukses masuk Unsrat ditentukan calon yang bersangkutan.

Begitu pula soal Uang Kuliah Tunggal (UKT). Grevo bilang tidak ada negosiasi antara orangtua, calon mahasiswa dan pihak Unsrat.

"UKT ditetapkan secara online. Mahasiswa sendiri yang akan mengisi datanya dan besarannya ditentukan sedemikian rupa by system," kata mantan Dekan Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan ini.

Karena itu, ia menyarankan, pada saat mahasiswa dinyatakan lulus Unsrat, memasukkan data sebenar-benarnya.

Termasuk soal kemamampuan orangtua. "Kalau tidak mampu tulis tidak mampu. Jangan gengsi sehingga UKT yang ditetapkan sesuai kemampuan keluarga," ujar calon rektor ini.(ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved