Kabar Artis
Pilu Kisah Indah Permatasari, Tak Dapat Restu Ibu Meski Sudah Setahun Menikah dan Hamil Anak Pertama
Nursyah merasa sakit hati dengan perlakuan sang anak. Bahkan, Nursyah tidak ingin menganggap Indah Permatasari sebagai anaknya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib pilu dialami Indah Permatasari dan Arie Kriting.
Hingga setahun pernikahan mereka, keduanya tak kunjung mendapatkan restu dari orang tua Indah Permatasari.
Nursyah, ibu Indah, bereaksi saat tahu anaknya hamil anak pertama dari Arie Kriting.
Alih-alih bahagia, Nursyah mengaku biasa saja dan kembali mengungkit sakit hatinya pada sang anak.

Kabar bahagia tengah dirasakan oleh pasangan Arie Kriting dan Indah Permatasari.
Pasalnya, Indah Permatasari kini tengah mengandung anak pertamanya.
Masa kehamilian Indah Permatasari sudah memasuki usia lima bulan.
Atas usia kandungan Indah Permatasari itu, Arie Kriting meminta kepada teman-temannya untuk selalu mendoakan.

Doa yang diharapkan Arie Kriting untuk mensuport supaya sang istri Indah Permatasari yang sedang hamil anak pertamanya mempunyai kekuatan dan semangat.
Arie Kriting pun merasa bahagia dengan kehamilan Indah Permatasari.
Namun sayangnya, kabar kehamilan Indah Permatasari ini tampaknya tak begitu disambut bahagia oleh sang ibunda.
Diketahui, selama ini Indah Permatasari memang berseteru dengan ibu kandungnya, Nursyah.
Sang ibu sempat menentang keras pernikahan putrinya itu dengan Arie Kriting.
Bakal dihadiahi seorang cucu, tampaknya tidak membuat hati Nursyah luluh.
Bahkan, Nursyah mengaku enggan memaafkan Indah Permatasari.
"Namanya manusia punya banyak salahnya, saya banyak dosa, Allah aja bisa memaafkan manusia," ujar Nursyah dikutip TribunStyle.com dalam kanal YouTube Insert Trans TV, Selasa, (17/5/2022).
Namun, Nursyah menganggap sikap Indah Permatasari semakin keterlaluan.
Ia menyebut anaknya itu sebagai orang yang licik dan sadis.
"Tapi orang itu tidak berhenti-berhentinya secara liciknya, sadisnya, lisan, tulisannya dia mengatai saya, terus saya salah apa? kemarin pagi dia marah," ujar Nursyah.

Sementara itu, Nursyah merasa sakit hati dengan perlakuan sang anak.
Bahkan, Nursyah tidak ingin menganggap Indah Permatasari sebagai anaknya.
"Kalau bisa disiram dikasih air laut itu Indah pertamasari bukan anak saya, terlalu pedih, terlalu hancur," ujar Nursyah.
Nursyah enggan mengatakan detail perlakuan Indah Permatasari kepadanya.
Lantaran, Nursyah enggan dianggap membuka aib anaknya.
"Tanya Indah Permatasari dia WA apa, saya nggak mau ngomong nanti disangka buka aib lagi, tanya dia kenapa dia sampai mengatakan sumpah serapah kepada saya," ujar Nursyah.
Menurut penuturan Nursyah, Indah enggan menganggapnya sebagai ibu kandungnya.
"Katanya sampai mati dia nggak mau nganggap saya sebagai ibunya," ujar Nursyah.
Di sisi lain, Nursyah mengatakan alasannya tidak merestui pernikahan Indah Permatasari dengan Arie Kriting.
Ternyata, permasalahannya soal etika keluarga.
Ia membantah telah menghalangi pernikahan lantaran latar belakang Arie Kriting.
Kemudian, Nursyah menyebutkan beberapa keluarga anak menantunya.
"Bukan saya yang ngomong, tipe saya bukan begitu," ujar Nursyah.
"Mantu saya yang pertama pegawai negeri, yang kedua honorer di sekolah depan rumah saya di Makassar tapi dia sopan santun, tata kramanya, orang tuanya datang melamar," imbuh Nursyah.
Ia menyebut, besannya yang berasal dari kalangan orang tak mampu itu memiliki etika dan tata krama.
"Karena itikad baiknya keluarga laki-laki itu walaupun dia honorer, nggak punya uang itu yang datang melamar tukang becak," ujar Nursyah.
Selain itu, Nursyah menceritakan Indah Permatasari yang sempat datang ke kediamannya.
Dikatakannya, belum lama ini Indah Permatasari sempat mengunjungi rumahnya.
Awalnya, Indah enggan masuk ke dalam rumah.
Indah hanya ingin bertemu dengan ayahnya di luar pagar rumah.
Namun, Nursyah mengancam suaminya apabila menemui Indah di luar rumah maka akan diusir olehnya.
Sehingga, sang ayah berusaha membujuk Indah Permatasari untuk masuk ke dalam rumah.
"Papinya bilang Indah mau datang tapi mau papinya yang keluar, saya langsung bilang silahkan keluar tapi kalau sudah keluar dari pagar tidak usah masuk lagi silahkan pergi," ujar Nursyah.
"Akhirnya Indah terpaksa datang tapi bukan untuk saya, datang ke belakang," imbuhnya.
Saat Indah masuk ke rumahnya, sang ibu langsung memeluknya.
Namun, Nursyah mengatakan putrinya itu tidak membalas pelukannya.
"Langsung saya peluk tanpa ngomong apapun, saya cuma bilang 'maafkan mami', badannya nggak mau lengket," ujar Nursyah.
Saat itu, Nursyah sempat memegang kepala Indah Permasari.
Nursyah membacakan surrat Al Fatihah di kepala putrinya.
"Sempet saya pegang kepalanya, saya baca Al Fatihah, sudah saya selesai saya masuk, saya menghindari biarkan dia sama papinya," ujar Nursyah.
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Penulis: Pramesti